{dua puluh tujuh}

608 24 0
                                    

Happy new years!.
Vote, komen dan share ya guys!. Thanks you!.
Happy reading all...

***

"SAH!!!"

Seru beberapa hadirin yang turut hadir di pernikahan daliya dan deril. Daffa meneteskan air matanya, begitupun aprilia dan aida yang langsung memeluk erat daliya. Daliya tersenyum haru.

Dalam hati dia berdoa semoga pernikahan nya kali ini di berkali dan di beri kebahagiaan oleh allah subhanahu wata'ala.

"Barakallah Mama, bahagia selalu ya." Doa aida.

Daliya mengangguk. "Aamiin, terimakasih sayang nya mama."

"Semoga setelah ini kamu mendapatkan kebahagiaan yang selalu kamu idamkan dalam sebuah pernikahan ya."

"Aamiin, maaf pernah merusak dan masuk kedalam kehidupan pernikahan mu dengan mas aflah." Ucap daliya.

***

Pernikahan sederhana itu pun selesai beberapa jam yang lalu. Daliya segera membereskan barang barangnya untuk pindah ke rumah yang telah di maksud suaminya. Begitupun dengan daffa.

Daffa menatap aida dan juga aprilia dengan sedih. Dia belum ingin meninggalkan rumah penuh kenangan nya ini.

Dia belum sanggup berpisah rumah dengan bundanya yang sangat amat baik kepadanya. 

Aida sudah menangis sesenggukan di dalam dekapan bundanya.

Tidak akan ada pertengkaran kecil anatara dirinya dengan daffa setelah ini.

"Bunda, daffa beneran mau pergi? Hiks."

Aprilia menenangkan anak nya. "Dia nggak pergi sayang, daffa akan selalu bermain ke sini kok."

Daffa pun berhamburan kedalam pelukan aprilia.

"Daffa janji bakal main ke sini selalu, bunda." Ucap daffa. Air mata yang sebelumnya menggenang Kini telah terjun bebas membasahi wajah tampan nya.

"Nanti aida pergi ziarah makam ayah sama siapa?" Tanya aida.

"Aku bakal jemput kamu setiap jadwal ziarah kok, aida. Jangan kangen aku ya ..." ejek daffa. Padahal dirinya sudah menitikkan air matanya.

"Apaan! Daffa jangan gitu!"

Daffa terkekeh. Dia akan sangat merindukan kebersamaan dengan kakak nya itu.

"Nanti kalau kak afzal datang lamar aida, daffa harus jadi orang pertama yang bunda kabari ya!" Ucap daffa pada aprilia.

Aprilia terkekeh. Dia melihat anak nya yang sudah tersipu malu kepada daffa. "Daffa!" Ucap aida tidak suka.

"gausah sok ga suka deh, kak afzal juga suka sama kamu loh!"

Aida melayangkan cubitan maut nya pada pinggang sang adik yang sebentar lagi akan berpisah rumah dengan dirinya.

"Mobil nya sudah selesai." Ucap deril yang baru masuk dari luar.

Sedari tadi pria yang sudah sah menjadi suami daliya itu sibuk memanaskan mobil yang akan di gunakan ketiganya pulang ke rumah baru.

CRUSH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang