Chapter 20 🍉

12.8K 908 7
                                    

H a p p y R e a d i n g

••🌻••

Altra membawa syerin menuju mansion tempat perkumpulan anggotanya disana sudah terdapat teman - temannya syerin pernah datang ketempat ini dulu ketika Altra mengajaknya juga .

Juna menatap syerin dengan tampang kesalnya dia sangat membenci medusa satu itu pertama memanfaatkan temannya kedua menghancurkan pertemanan mereka dan sekarang kembali mendekati Altra .

" medusa jelek pengen gue mampusin rasanya " gumam juna mengubah ekspresinya jadi cemberut .

" udah lama aku gak kesini " syerin menatap sekeliling mansion tempat berkumpulnya Altra dan para Anggota nya .

" duduk gue ke atas dulu "

Altra meninggalkan syerin di ruang tamu menuju kamarnya yang berada di lantai atas .

" diminum rin "

Arthur datang dengan segelas Air minum di nampannya menyodorkan pada Syerin yang langsung diminum oleh nya .

" makasih Arthur " ucapnya tersenyum manis

" yoi "

Taklama syerin merasa kepala nya sakit sial apa penyakitnya kambuh lagi .

" syerin lo kenapa !! " panik Arthur

" kepala gue sakit thur " syerin terjatuh pingsan di lantai

" astaga !!! " panik Arthur melihat syerin tak sadarkan diri

" udah deh muak gue liat drama alay lo " jengah juna membuat Arthur berdehem kemudian menampilkan senyum manisnya

" lo ya yang bikin skenario gini "

Ya nyatanya minuman yang diberikan kepada Syerin itu sudah di beri obat bius dengan dosis yang rendah .

" gimana " tanya Altra yang baru turun dari tangga dengan kaos hitam dan celana jeans yang dia pakai

" noh " tunjuk Reynad pada Syerin yang masih tidak sadarkan diri di lantai

" ruang bawah " Altra melangkah pergi disusul teman - temannya yang membawa syerin

Gadis dengan rambut sepundak itu mengerjabkan matanya menatap sekeliling yang sudah ada kelima pemuda tengah menatapnya tanpa ekspresi setelah kesadarannya terkumpul dia baru menyadari saat ini posisinya kedua tangan yang tengah terikat kebelakang begitupun dengan kedua kakinya .

" Altra " panggil syerin menatap Altra dengan pandangan berkaca - kaca

Altra berjongkok di depan syerin yang tengah duduk di lantai tatapan tajam Altra seakan ingin menghabisi musuhnya .

" bertingkah selayaknya manusia "

" Al..tra "

Brak

Syerin menutup matanya rapat - rapat saat Altra menghantam dinding di sampingnya ketakutan mulai menyelimutinya .

" berani banget lo ngatain cewek gue tadi "

" punya nyawa berapa hm "

" Jawab !!! "

" Damn it " umpat Altra kesal

" gue yang urus "

Suara nata yang ikut berjongkok didepan syerin membuat syerin membuka matanya menatap nata seolah meminta bantuan .

" nata "

" hm "

" tolong lepasin aku " pinta syerin dengan nada lemahnya air matanya mengalir seolah dia benar - benar Takut sekarang .

" heh medusa airmata lo gada harganya beda ama airmata duyung " yang lain menatap Juna jengkel bisa - bisanya dia bercanda dalam keadaan seperti ini mau heran tapi ini Juna Kurang lebih dengan Annes yang sifatnya sudah melampaui batas . Juna yang ditatap merasa heran ini gue salah apaya - batin juna

" gue tau lo pindah lagi kesini karna disuruh Zico buat ngehancurin pertemanan gue sama Altra lagi kan ?.."

Syerin terdiam cukup lama tidak mengelak karna memang benar pacarnya Zico musuh Altra dari dulu menyuruhnya agar kembali membuat Altra terpuruk kembali , menghancurkan pertemanan mereka , salah satu rencana Zico dengan melalui Syerin .

Syerin tertawa dengan keras beberapa detik .

" gue rasa ini orang otaknya udah rusak " opini Arthur

" kebanyakan nyabu nih "

Buk

Reynad menonjok bahu Juna membuatnya meringis

" si bangsat !anak setan sakit woy !! "

" lo bisa diem gak "

" kamu nanye.. Kamu nanye.. Kamu bertanya - tanya "

" anak babi " umpat Reynad

" cape juga pura - pura baik " ucap syerin menghela nafasnya

" lo gak pantas buat jadi protaginis cocoknya Antagonis yang berakhir menyedihkan "

Bugh

" gue lakban juga mulut lo Jun kalo ngomong lagi " Reynad sudah mengambil Lakban membuat Juna mendengus jengkel .

" sempak kau "

Srekkk

" mm...mmm..." dan Reynand benar - benar melakban mulut Juna mengikat kedua tangannya kebelakang .

Juna menatap sengit Reynad yang tersenyum miring padanya Juna mencoba menendang bokong Reynad yang membelakanginya namun tak sampai sudah lah pasrah kini dia hanya bisa diam .

" diem juga peliharaan gue "

" Mmm...mm...Mmmm " ( anjing emang lo Rey gue jadiin Prekedel babi baru tau rasa lo )

Reynad tertawa puas melihat raut kesal Juna yang teramat Jelek .

______

Gimana part ini hehe

Yang kemarin emosi sama bang Altra yok absen😢

Terimakasih yang sudah mampir baca vote dan coment

Lanjut tidak ???

Babay 👋

ALTRANESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang