Suasana di dalam ruangan begitu mencekam tentu semua itu berasal dari pemuda yang kini tengah menatap mereka dengan datar ." kenapa lagi si tolol ini " gumam Nata pelan melirik Altra yang kini juga menatapnya tajam .
Bagaimana dia tidak kesal coba , lagi nonton one piece juga malah di suruh kumpul di markas kan babikk..
" Cari buntalan Oren " titah Altra akhirnya membuka suara setelah kesunyian beberapa menit .
" Ha ?? " tanya mereka tak mengerti
" peliharaan Annes ?.." tanya Shaka yang mengerti di antara yang lainnya .
" lohh tu Cecep kemana emang !? " Perasaan Nata tadi masih ada tu hewan .
" Buntalan Oren ?, Cecep ? , SIAPA WOIII " tanya Juna tak mengerti , apakah semacam musuh mereka ??
" kucing cewe gue buruan cari sampe ketemu " tegasnya
" Lo apain " tanya Shaka menatap sahabatnya itu dari samping , dia heran kemanakah kewarasan sahabatnya itu jika menyangkut tunangannya ada saja hal gila yang dia lakukan .
" gue buang " ucap Altra santai membuat semua orang dalam ruangan itu menganga tak percaya kelakuan ketua mereka .
" Bakka.. Lo ngilangin anaknya tu bocah !? " Nata menatap tak percaya temannya itu dia saja pernah lupa memberi makan Cecep nyaris sekarat di pukul oleh adiknya , apalagi Altra yang membuang hewan itu Nata cukup prihatin dan turut berduka atas ketololan ketuanya .
" tolol emang kebangetan " maki Shaka menggeleng kepalanya pelan sedangkan , yang lain meringis pelan mendengar wakil ketua mereka memaki , Altra tak merespon kaliini dia mengakui ketololannya tidak apa-apa .
" cari buntelan beban itu sampe dapat gue Gamau tau... "
" kepala Lo semua jaminanya "
" OASUU !! " Juna menarik Nata yang terus mengumpat mereka semua bergegas pergi , bahkan setengah dari anak omorfos dikerahkan untuk mencari buntelan Oren si beban itu .
Jalanan nampak ramai dengan deru motor dari kumpulan pengendara berjaket hitam bertuliskan omorfos dan gambar dua pedang yang disilang di punggungnya .
Tujuan mereka hanya satu menemukan buntelan Oren milik tunangan ketuanya ." bang ini beneran kita di suruh nyari tu kucing " tanya Gibran salah satu anggota omorfos yang kini tengah menyusuri danau lokasi terakhir makhluk itu di buang .
" Hm " dehem shaka
" kita harus temuin tu buntelan , sebelum Altra ngamuk nebas kepala kita. " tambah Arthur
Mereka yang kini tengah mencari makhluk beban itu mendapat sorotan dari pengendara yang berlalu lalang , tentu saja ini benar - benar momen absurd dimana sekumpulan geng motor tengah mencari kucing .
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTRANES
FantasyPemuda pemilik tatapan tajam , wajah tampan , memiliki pengaruh di dunia bawah tanah . pemuda dengan berjuta pesona , setengah kaum hawa di bumi mengagumi sosoknya bahkan seorang gay pun tidak dapat menolak pesona seorang ALTRA SAGARA DEVANO . salah...