Chapter 33 🍉

8.7K 727 31
                                    

H a p p y R e a d i n g

••🌻••

Beberapa tahun kemudian

Waktu begitu cepat berjalan Annes mendongakkan kepalanya pening saat tumpukan kertas di atas mejanya Nampak berantakan .
Memilih menatap keluar jendela suara klakson mobil terdengar jelas menandakan si pengemudi tengah terburu - buru , daripada ia bertambah pusing lebih baik ia merebahkan tubuhnya sejenak di kasur empuknya .

" Gila capek banget , Turut prihatin atas otak gue yang dipaksa kerja keras mulu . "

" tapi gue harus wisuda tahun ini biar bisa jalanin bisnis Caffe "

Nyatanya saat ini Annes tengah menscroll beranda Instagram nya lihat benar - benar tidak sesuai

" gilakk Altra ganteng banget gak ada obat Sialan jodoh orang "

Saat ini dia tengah melihat postingan Abangnya Bintang yang dimana tengah menghadiri acara peresmian CEO perusahaan milik Keluarga Sagara . Altra menyelesaikan kuliahnya di Australi lebih cepat dan kembali ke Indonesia langsung memimpin Perusahaan . Altra Nampak berwibawa dengan setelan jas hitam formal melekat di tubuhnya , Wajah yang sangat tampan serta tubuh yang sempurna .

Dering ponsel membuat Annes terkejut hingga menjatuhkan ponselnya ke wajah membuat Annes mengaduh .

Bajingan mana lagi yang ganggu gue !!??

Mengusap hidungnya pelan Annes mengangkat ponselnya melihat nama orang yang menghubunginya itu .

Bang Star 😈 Is Calling .....

" Oii " Annes mengangkat panggilan video itu dapat ia lihat Abangnya tengah menatapnya kesal

" Ade kampret , Salam kek dulu "

" Apehal ni "

" buangsattt " jengah akhirnya bintang memilih mengalah sudah tau sikap adiknya begitu bisa stres dia kalo terus meladeni .

" Bulan depan Lo wisuda kan dek "

" mungkin , Bantuin gue kek bang selesain ini skripsi otak gue kapasitasnya udah terbatas " Annes berucap Seakan - akan dia sudah sekarat menghadapi skripsinya .

" gunain jurus yang gue bilang dek , Godain dosen Lo " seruan Nata membuat Annes mendatarkan wajahnya tidak berguna berbicara dengan para Abangnya ini yang ada sesat .

" Tangan ku siap menamparmu kawan " Annes memperlihatkan telapak tangannya

" semangat adek ku Selesain skripsinya "

" Sempak lah kelean "

Annes mematikan panggilan sepihak biarlah bukannya dapat solusi malah bikin emosi aja .

Lagian dosen kampretnya juga mempersulit kelulusannya heran juga dikit - dikit suruh ulang huh benar - benar , Apa dia ikuti saja saran Nata untuk menggoda Dosennya manatau bulan depan bisa wisuda kan .

Sesad.. sesad ... Tidak ... Tidak ...

Annes secepat kilat bangkit dari Rebahannya menuju meja belajarnya melanjutkan skripsinya .

ALTRANESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang