Is it wrong to become a scumbag? [ END ]

530 - 537

Chapter 530: Forgive? Are you dreaming?

Perangkat, senjata yang dimanifestasikan oleh setiap Blazer, dapat membahayakan orang.

Namun, dalam bentuk ilusi, Perangkat tidak akan meninggalkan luka, cedera, atau bahkan bekas luka sedikit pun di tubuh seseorang. Sebaliknya, itu hanya akan menguras stamina, membuat seseorang lelah dan, dalam kasus yang parah, jatuh koma.

Dalam pertempuran di mana Akademi Akatsuki menyerang Akademi Hagun, semua anggota Akademi Akatsuki menyiapkan Perangkat mereka dalam bentuk ilusi.

Bahkan yang dingin dan tidak manusiawi seperti Kurogane Ouma juga mempertahankan Perangkatnya dalam bentuk ilusi sepanjang waktu.

Seolah ada pemahaman diam-diam, semua orang di Akademi Hagun juga menggunakan bentuk ilusi untuk bertarung.

Berkat ini, tak satu pun dari mereka mati.

Kalau tidak, selama seseorang tidak mengaktifkan bentuk ilusi, semua orang akan menggunakan bentuk sebenarnya dari Perangkat.

Baik untuk melindungi diri sendiri atau untuk melindungi orang lain, itu akan berubah menjadi pertempuran berdarah.

Oleh karena itu, mereka cukup terkendali karena mereka tahu mereka tidak bisa membunuh siapa pun dalam pertempuran itu.

Pada akhirnya, Akademi Akatsuki pergi setelah dia mengakui bahwa mereka telah kalah.

Namun, kontradiksi antara Akademi Hagun dan Akademi Akatsuki tidak pernah tentang hidup dan mati.

"Jadi, menurutmu, pertempuran itu bukan masalah besar?"

Sara diam dan tidak bisa membantah kata-katanya sejak dia berpikir begitu.

Selama mereka masih hidup, semuanya baik-baik saja.

Dia adalah seorang teroris dan pernah aktif di dunia bawah tanah. Dia telah membantu "Pemberontakan" menyelesaikan berbagai tugas, dan tangannya berlumuran darah.

Pertempuran sebelumnya hanyalah tugas lain untuknya.

"... apa yang ingin kamu lakukan denganku?"

Tsukasa menghela napas.

Menghadapi keheningannya, dia untuk sementara menghindari topik itu karena dia bertanya-tanya apa yang ingin dilakukan wanita muda ini dengannya.

"Aku ingin kamu menjadi model telanjangku!"

Saat membicarakan topik ini, Sara terbangun, dan dia menjadi bersemangat.

"?????"

"?????"

"?????"

Saudara Tsukasa, Touka, dan Kurogane semuanya membuat serangkaian tanda tanya.

Kebingungan, keanehan, jijik, dll, ekspresi muncul di wajah mereka.

"Aku selalu ingin menyelesaikan sebuah lukisan apapun yang terjadi! Aku telah mencari model yang ideal untuk lukisan itu, tapi aku tidak dapat menemukannya tidak peduli berapa tahun...! Batuk! Maaf, aku sedikit tersedak ."

Ketika ekspresinya tiba-tiba menjadi bersemangat, dia terbatuk sedikit.

Mereka terdiam karena ini adalah pertama kalinya mereka melihat seseorang tersedak air liurnya sendiri saat sedang bersemangat.

"Ahem... sampai aku bertemu denganmu di ruang pameran itu! Aku langsung tahu bahwa kamu adalah model sempurna yang aku cari!"

Sara terus menjelaskan mengapa dia terobsesi dengannya.

Dia mengerti segalanya.

Obsesi artis.

Tidak heran dia mencoba melepas pakaiannya di depan umum begitu dia melihatnya.