Bab 3. Putri Kecil Hastinapura

4.2K 347 17
                                    

Hello guys, jangan bosen ya. Jangan lupa vote.. makasih☺️

Sudah tujuh tahun lamanya Sara hidup sebagai Putri Hastinapura, kini ia mulai menerima apa yang diberikan Tuhan padanya, Sara menganggap ini adalah anugerah untuknya.
Dia juga mulai menerima dirinya sebagai Dursala, walau begitu dia masih tetap berjiwa Sara Leona Chastity wanita abad 20.

Selama beberapa tahun ini, Sara menghabiskan waktu dengan membaca buku, mempelajari dunia ini dan mengembangkan energi penyembuhan miliknya.
Dan soal bela diri dia belum mempelajarinya, lagi pula di kehidupan sebelumnya dia adalah seorang tentara.

Kini gadis itu melangkahkan kakinya ke taman istana Hastinapura, dia begitu menikmati pemandangan indah taman istana itu.
Hamparan bunga warna-warni yang tertata rapi, dan pepohonan yang menambah warna hijau di taman megah ini, bolehkah kalau dia ingin menanam  bunga Lavender kesukaannya?

Diapun terus berjalan untuk menyusuri taman bunga itu, langkahnya terhenti mendengar suara anak kecil yang bertengkar.

"Dasar bocah menjijikkan! Berani sekali memanggilku adikmu!"

Sara melihat bocah berumur 11 tahun itu sedang menghina bocah yang sebaya dengannya.

"Ingat posisimu Yuyutsu kau itu keturunan kasta waisya, sedang kami dari kasta ksatria!" Hardik bocah yang berusia 10 tahun, terlihat Yuyutsu menunduk menahan tangisnya.

Pangeran Yuyutsu terlahir dari rahim seorang dayang Sugada. wanita simpanan ( gundik) Dretarasta,  Karena saat itu Gandari belum juga memberikan keturunan untuk nya. Makanya tak heran usia Yuyutsu sebaya dengan Duryudana.

"Tadi mereka menyebut soal kasta?"

Seketika Sara mengingat bahwa dirinya berada di kehidupan Mahabharata, dan di dunia ini ada 4 sistem kasta:
1.Brahmana terdiri dari kaum pendeta dan guru.( Kaum Agamawan)
2.Ksatria terdiri dari para raja, ratu, pangeran, putri, menteri (kaum bangsawan)
3.Kasta waisya terdiri dari orang yang memiliki pekerjaan bisa terdiri dari petani, nelayan, kusir, dayang dll.(kaum rakyat biasa)
4.Kasta sudra adalah kasta terendah terdiri dari pemulung ,pengemis, pekerja kasar.
Rupanya disini masih peradaban kuno, belum ada yang namanya persamaan hak dan derajat manusia.

"Oh jadi kau adik perempuanku yang bernama Dursala itu?" Tanya bocah itu setelah melihat keberadaan Sara.

Sara langsung tersadar dari lamunannya, ia menatap si pemilik suara yang ternyata itu suara Duryudana,
Wajah berangnya kentara walau usianya masih bocah.
Duryudana seseorang yang licik, jahat, walaupun begitu dia adalah orang yang jujur.

"Kau cantik sekali." Puji Duryudana, ia menatap manik biru samudera milik adiknya, sungguh ia tenggelam kedalam pesona mata safir itu.

Dursala memang cantik, apalagi setelah dia mendapatkan berkah kecantikan dari Dewi Laksmi, Sang Dewi kecantikan dan kemakmuran.

Sara memiliki kulit kuning Langsat cerah, dimana mayoritas orang-orang didunia ini berkulit gelap dan sawo matang.
Lalu mata biru samudranya yang mampu membuat tenang siapa pun yang menatapnya.
Beum lagi rambut hitam kecokelatannya yang sehalus sutra, rambutnya ia gerai dengan hiasan jepit rambut ukiran bunga lotus putih hadiah dari Ibunya.

"Terima kasih." Balasnya singkat dengan tatapan tak suka, ayolah dia tidak suka perlakuan mereka pada Yuyutsu.
Dan merekapun juga tidak memedulikan adik perempuannya, bahkan mengunjungi Sara pun tak pernah.

Melihat sikap tak bersahabatnya itu membuat mereka kesal.
"Tapi sayang matamu benar-benar jelek." Ejek Dursasana.

Sara melotot tak suka, jujur dia benci ketika seseorang menghina mata birunya. Di kehidupan sebelumnya dia juga bermata biru warisan dari ayahnya.

Second Life SARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang