Chapter 40: Fruits on The Map

700 97 1
                                    

Aku melewati lorong gedung baru tempat kamar-kamar berada. Teriakan datang dari sebuah kamar yang jauh dari kamarku. Raungan keras memenuhi lorong.

"Jadi kamu tidak mencurinya!?"

"Oh, saya sungguh melakukan sesuai perintah, Bu Sarah!"

Suara-suara yang familiar. Pengasuh Joffrey dan Pelayan Anak yang merupakan otak penyeludupan Pena di kamarku.

'Melihat kemarahan Joffrey yang seperti itu, aku tidak perlu meminta pergantian Pelayan'

Bagus sekali~ Sejak hari ini, Pelayan Anak yang bertanggung jawab merawatku telah pergi, jadi Pelayan lain ditunjuk merawatku.

"Nona Muda. Anda sudah tumbuh besar....betapa menyenangkannya"

"Ya. Kau benar, Hilda!"

Hilda dan Greta-lah yang kini bertugas merawat-ku selama di Kastil. Setelah beberapa saat, aku selesai bersiap untuk tidur dengan sentuhan yang lembut dan ramah.

***


Perdebatan-perdebatan tentang tanah wilayah Balderick berlanjut hingga larut malam. Balderick panik, berlutut, dan memohon, tapi tidak ada jalan untuknya mundur. Pada akhirnya, perundingan itu diputuskan sesuai sumpah.

Setelah Balderick di bapah pergi oleh Kepala Pelayan, kini hanya Daymond, Viscount Debussy, dan Duke yang tersisa.

Daymond menatap ke luar jendela dan diam untuk waktu yang lama.

Viscount Debussy bertanya. "Bagaimana menurut anda?"

"Ku-pikir aku tidak berdaya"

Duke yang menggosok pelipisnya, melirik Daymond. Dia adalah seorang putra yang ganas layaknya binatang liar yang tidak terkekang. Karena dia tidak pernah mau menyia-nyiakan hidupnya, dia tidak pernah tunduk pada siapa pun.

Aku tidak tertarik, kalau pun aku mampu, aku tidak sudi berakhir disini.

Mengejutkan bahwa kata-kata 'tidak berdaya' keluar dari mulut pria seperti itu.

Viscount Debussy membuka mulutnya dengan nada yang bingung, "Bagaimana bisa seseorang yang disebut Pedang Terkuat di Kekaisaran mengatakan hal demikian?"

"Jika Elliotte bukan Putri-ku, melainkan Putri Grimmie, apakah Balderick akan melakukan trik macam itu?"

"...."

"Kalau bukan di hadapan Duke, apakah Putra Balderick akan meminta maaf kepada Elliotte?"

"...."

"-Kupikir begitu", Daymond yang menatap tajam ke luar jendela, kini melirik Duke.

'Aku hanya beruntung kali ini'

Duke mewaspadai pertumbuhan kekuatan Balderick. Ada saat saat dimana bantuan dibagikan ke wilayah-wilayah untuk menghidupkan mereka kembali, yang membuat pengaruh Balderick bertumbuh pesat. Itu sebabnya Duke tetap memberikan sebagian wilayahnya ke Daymond.

'Kalau tidak beruntung, Elliotte hanya akan menerima beberapa permintaan maaf'

Dia tidak memiliki kekuatan seperti Duke, yang bisa menyeret mereka yang kurang ajar ke kaki Elliotte. Orang yang membenci Duke ini rupanya adalah seorang Ayah yang lebih buruk dari Duke.

Aku tidak bisa melindungi orang terkasihku dengan Kemapuan saja. Aku butuh kekuatan yang lebih besar untuk bisa membuat anak-anakku bahagia.

Daymond mengepalkan tinjunya dan berdiri.

Bocil Tiga Tahun ini adalah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang