Chapter 29: The Book Changed

624 82 1
                                    

Joshua kembali ke kamarnya.
Akan tetapi, dia mendengar suara gemerisik dari kamar disebelahnya. Mengerutkan alisnya, dia membuka pintu kamar tersebut.

Bahu Balzac, yang masuk ke dalam-dalam laci mengobrak-abrik tiba-tiba terangkat.

"Eh, kamu disini...?"

"Apa yang sedang kau lakukan disitu?"

"Apa kau punya sanggurdi. Yang kecil"

"Apa?"

"Ah, yang dibuatkan Tuan Rissian untuk-ku...."

"Balzac-!!", Pekikan Joshua menggema di kamar.

Balzac tersentak.
Joshua meraih kerah Balzac dan mendorongnya dengan keras ke dinding.

"Sudah kubilang berkali-kali padamu jangan menyebutkan nama Tuan Rissian!"

Rissian Astra.
Nama yang membelenggu si kembar. Ayah Biologis mereka yang mencoba meracuni Daymond dan mengkhianati Astra. Dia mencuri Peninggalan Para Dewa dari Astra. Kematian Rissian juga diduga karena Relik Suci. Dia dikutuk oleh Makhluk Suci dan mati di umur yang muda.

Kalau si kembar tidak dilahirkan dengan Anugerah yang kuat, mereka mungkin akan di tinggalkan tepat setelah kematian Rissian. Karenanya, nama Rissian dianggap tabu bagi si kembar.

Balzac bergumam, "Aku salah...."

"Berapa kali kamu melakukan kesalahan itu?"

"...."

Joshua melihat Balzac dengan ekspresi dingin. "Kalau kamu bodoh, tutup saja mulutmu, atau kalau kau tidak bisa diam, berpikirlah dulu sebelum berbicara"

Alis Balzac berkedut, "Serius kau?"

"Yang paling buruk itu kondisi mentalmu"

"Apa-", Energi mulai bergetar di tangan Balzac.

Ketika dia mengayun tangannya, Joshua dengan cepat melepaskan kerahnya dan mundur. Gelombang yang terpancar dari tangan Balzac menembus dinding dengan mudah.

BANG-!
Ada lubang besar terbentuk di Dinding setelah dentuman keras.

"Ayo bertarung!"

"Kau pikir kau adalah satu-satunya yang memiliki perlindungan bertipe penyerang? Idiot"

Balzac mengerutkan keningnya dan menaruh tangannya di ganggang belati pada pinggangnya. Joshua juga meraih pedang yang tergantung di dinding.

Balzac yang maju pertama untuk menyerang. Saat keduanya akan bertabrakan, "HENTIKAAAN!", Elliotte, menerobos ke depan ke antara mereka berdua.

Terkejut dengan kehadiran yang tiba-tiba, Balzac mundur.
Joshua mundur juga selangkah.
Si kembar mengerutkan kening dan menatap anak kecil yang datang menghalangi.

"Hei!", Balzac mengerang, "Kau Gila? Kenapa melompat di antara pedang!"

Kalau salah sedikit saja, dia akan menjadi daging cincang.

"Karena kalian bertwengkar", kata Elliote yang masih memblokir di antara mereka berdua

"Tidak peduli seberapa banyak kita bertengkar kau tidak boleh melompat ke tengah-tengah pertempuran berpedang!"

"Kenapa kau peduli?"

Balzac dan Joshua menjawab dengan bergantian.

"Ini tidak seperti pertengkaran untuk pertama kalinya"

"Di Astra saudara memang saling membunuh"

"...."

Tidak ada yang bisa di perdebatkan tentang pendapat Joshua, jadi anak itu terdiam sejenak. Kemudian dia mengerang, seolah sedang berpikir keras, lalu membulatkan matanya.

Bocil Tiga Tahun ini adalah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang