Chapter 53

573 85 0
                                    

Loreina adalah Kakak perempuan Joffrey dan putri sulung Balderick. Keluarga Joffrey menganggapku sebagai musuh karena kami telah mengambil setengah dari Wilayah Balderick.

'Siapa suruh menjebakku menjadi pencuri?'

Aku tidak perlu berdamai dengan Keluarga Joffrey, tapi mereka harus sadar siapakah dalang dari masalah tersebut.

'Mata dibalas mata, gigi dibalas gigi, tahu kan?'

-- Yah walaupun aku membalas-mu terlalu banyak.

Lucu sekali ketika mereka masuk ke jebakkan dan Ayah-nya dengan bangga mempertaruhkan Wilayah-nya di depan Kakek, dan kini mereka dendam padaku.

Ngomong-ngomong, Anugerah Loreina adalah <Manipulasi Rupa>. Kemampuannya mirip dengan Joffrey.

'Tapi adiknya hanya bisa merubah rahangnya'

Sementara Loreina bisa berubah sepenuhnya ketika menggunakan Anugerah-nya, cukup mengintimidasi.

Loreina tersenyum dan menunjukkan kemurahan hatinya padaku,
"Perbedaan kekuatan kita terlalu besar, kan? Tidak apa-apa kalau mau menyerah"

Jawabku dengan segera, "Tidak masalah, Kak!"

PWIIIII!
Suara peluit terengar menandakan dimulainya pertandingan.
Bersamaan dengan sinyal yang dibunyikan, Loreina segera mengaktifkan Anugerah-nya.

Pupilnya menajam pada iris yang menguning cerah.
Empat kaki yang didesain khusus untuk kecepatan.
Rambut yang tumbuh dari seluruh tubuhnya berwarna kekuningan mengerikan dan memiliki pola berbintik-bintik

'Macan Tutul'

Loreina berubah menjadi binatang buas Macan Tutul.

GRAAAW
Macan tutul itu meraung dan siap menerjang-ku.

Balzad dan Joshua yang menonton pertandingan, mengerutkan kening mereka. Saat Loreina mengayunkan kaki depannya yang dilengkapi cakar tajam yang mencuat, mereka memekik,
"Mundur! Mundur!"
"Elliotte!"

'Dukung aku donk!'
Aku melompat mundur
Aku berusaha keras untuk menghindari cakaran.

Aku mencoba menyerang dengan mengayunkan tinju-ku, tetapi Loreina dengan mudah menghindar dengan kecepatannya. Bagaimana pun, tubuh manusia tidak akan bisa mengimbangi kelincahan macan tutul.

"Heh heh heh...."

Aku mencoba menghindar sekuat tenaga, tetapi tidak ada lagi tempat untuk menghindar. Sebelum menyaradinya, aku di dorong ke ujung arena dan berhadapan langsung dengan Macan Tutul.

Kemudian Macan Tutul itu tertawa
Sosok Macan Tutul berubah dari kakinya ke atas menjadi ke bentuk manusia Loreina.

Ini mudah.
Loreina berjalan dengan ringan, mirip dengan Macan Tutul walaupun di wujud manusianya. Senyuman memenuhi wajah Loreina.

Karena dia maklum dengan pertandingan antara Balzac dan Joffrey sebelumnya, kini dia gembira diberi kesempatan membalas secara langsung.

Loreina bertanya dengan wajah ramah, "Kenapa kamu tidak menyerah saja?"

"...."

"Tidak peduli seberapa banyak kau bisa menggunakan Anugerah-mu, kamu tidak akan bisa menandingi Anugerah tipe serangan.
Yah, membaca Bahasa Kuno. Bukankah itu terdengar menyedihkan? Kasihan",
Ketika dia mengatakan kalau aku menyedihkan, wajahnya tidak terlihat mengasihani-ku sama sekali.

Satu langkah, dua langkah.
Wajah Loreina perlahan berubah menjadi macan tutul di setiap langkah mendekatnya.

GRAAAW!

Bocil Tiga Tahun ini adalah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang