Bocil Tiga Tahun ini adalah Penjahat

Chapter 25: The right thing to do

 Dia menghasilkan 300 juta emas dalam satu hari.

Bonusnya adalah kepercayaan sang Duke.

Sementara semua orang gaduh, Elliotte tersenyum diam-diam

'Senang berbisnis denganmu pak'
-gumamnya dalam hati

* * *

Bahkan setelah Daymond dan Elliotte pulang, suasana hati Duke masih sangat baik
Dia terkekeh saat menyentuh Enhanced Stone

Viscount Debussy mengambil cangkir teh dan berkata, "Sepertinya Daymond sekarang memimpin paling depan di pertarungan Suksesi"

"Kenapa dia?"

"Aku ingin tahu apakah Nona Muda benar-benar menemukan Enhanced Stone dan memberikannya kepada Duke. Itu pasti atas perintah Tuan Daymond"

"Penglihatanmu sudah berkurang ya"

Mendengar kata-kata itu, Viscount Debussy berhenti, "Ya?"

"Apa kamu memperhatikan Elliotte dengan benar?"

"Apa maksud anda..."

"Kalau si Ayah membuat anak melakukannya, anak itu akan mengalihkan pandangan kepadanya setidaknya sekali untuk memastikan dia sudah melakukannya dengan benar"

"...."

"Tapi tatapannya tertuju padaku dari awal sampai akhir"

Seolah-olah dia sudah mengerti tingkatan kekuasaan di usia yang begitu muda.

Viscount Debussy menyipitkan matanya, seakan memikirkan sesuatu.
"Ngomong-ngomong, Nona bukan anak biasa bahkan ketika dia tidak sedang memakai Anugerahnya"

Menemukan area tempat tulang naga tersembunyi.
Menyelamatkan Duke dari serangan mendadak.
Membawa obat dengan khasiat yang belum pernah ada sebelumnya sebagai kado ulang tahun.

'Dan sekarang Enhanced Stone'

"Aku bertanya-tanya bagaimana Nona Muda dapat melakukan hal-hal yang bahkan orang dewasa tidak dapat lakukan. Keberuntungannya sungguh luar biasa"

"Apa kau ingat kata-kata yang tertulis dalam buku harian Duke Pertama?"

"Yang mana?"

"Semua Keberuntungan Tidak Bisa Rangkul"

Bahkan jika Daymond telah menyentuh Enhanced Stone, Elliotte-lah yang membuatnya melepaskan Enhanced Stone.

Viscount Debussy bermain-main mengangkat alisnya.
'Mungkin kita akan bisa melihat', Menyaksikan seorang anak berusia tiga tahun yang tumbuh di Menara #12 memukul mundur semua sepupunya.

* * *

Melihat kami kembali dengan 5 Kereta penuh emas, orang-orang bersorak.
Para pejabat menghitung dan mengawasi pelayan-pelayan memindahkan batangan emas yang berkilauan.

Para prajurit menahan air liur mereka mereka.  Sementara Enzo menatap Ayah dengan wajah terkejut.

"Maksud anda, Nona Muda mendapatkan semua itu. Dengan cara apa....?"

"Tua Bangka memberikannya kepadanya"

"Maksudmu 300 juta emas? Apakah kau berpura-pura baik lagi kepada Duke, demi Wilayah?"

"Dia suka jawaban Elliotte"

"Apa jawabannya?"

Ayah mengerutu "Sial" dan mengerutkan keningnya, dia tidak sudi mengulangnya.
Seolah-olah tidak akan mau mengeluarkan kata-kata itu dari mulutnya sendiri.