Bocil Tiga Tahun ini adalah Penjahat

Chapter 150

"Kamu masih berhutang apa pada Milan?"

Mendengar kata-kata Duke Astra, kerumunan di sekitar terkejut.
'Milan?'
'Apakah Dia berhutang pada Milan? Seberapa besar itu?'
'Apakah hutangnya begitu besar sampai tidak bisa dilunasi dengan uang distribusi Kristal Putih?'
'Dari pada itu, apa hubungannya dengan Kakek, sampai harus mendatangi Elliotte secara pribadi?'

BUK! Duke Astra mengetuk pintu
"Aku bilang Kamu tidak perlu khawatir soal itu!"

Lambat laun, ketegangan mulai muncul di wajah orang-orang.

Dionera yang terlompat begitu Duke mengetuk pintu, membuat ekspresi rumit. Ia gelisah dan melirik Liantyn.
"Bagaimana ini?"

Lalu Joffrey yang menonton di antara kerumunan, menyeringai, "Mau bagaimana? Kini masalahnya membesar"

"Benarkah, apakah ini masalah besar?"

"Seberapa besar marahnya Kakek sampai tidak mengirimkan pelayan tapi langsung datang sendiri?"

Beberapa Sepupu menyilangkan tangan dan cekikian.
"Sepertinya, Elliotte itu melakukan hal bodoh yang melibatkan Milan"

"Maksudmu protesnya tentang Milan sebelum Dia tidak sadarkan diri?"

"Ah, Mogok Makan-nya tidak bekerja?"

"Pasti begitu"

Mithcell, Anak Sylvain juga Kakak Perempuan Ayla, tertawa besar
"Dia akan mendapat hukuman sekarang, karena tindakannya yang tidak masuk akal"

Anak-anak lain setuju dan terkikik.
"Sebelumnya Kakek terlalu sibuk mengurus Naga-nya, karena sudah dipakai sembarangan dan menyebarkan ketakutan pada dunia"
"Yah, Kakek tidak punya waktu menanggapi protesnya"

Teriak Dionera yang wajahnya memerah, "Bukan! Waktu itu Kakek ada datang menyuruhnya untuk makan kok. Kalian semua juga melihatnya...!"

"Karena waktu itu ada Utusan Istana di Kastil. Sebagai Kepala Keluarga harus menjaga citra bahwa semuanya tetap terkendali"

Mitchell tersenyum dan mengangkat alisnya, "Lihat saja sampai kapan Dia bisa bersikap arogan?"

Mendengarkan para sepupu, Liantyn mengamati Duke dengan gugup.
'Elliotte, apa yang sudah kamu lakukan?'

Liantyn menggigit kukunya dengan gugup berkata, "Dionera"

"Ya?"

"Pergi dan panggil Paman Daymond. Ibu-mu juga"

"Bagaimana denganmu?"

"Aku akan berkomunikasi dengan Elliotte. Mungkin Dia tidak keluar kamar karena tidak tahu situasi diluar"

Kamu benar-benar sudah melakukan kesalahan besar.
Liantyn menggigit bibirnya, 'Tolong keluarlah dan meminta maaf, anak bodoh!'

Lalu Mithcell berkata, "Sepertinya Kakek sudah tersinggung, yah, coba saja"

Liantyn mengerutkan kening pada ucapan tersebut.
"Kakak berlebihan. Pedahal Kak Mitchell juga mendapat bantuan dari Elliotte saat Monster Purba Buatan menyerang!"

"Bantuan apa?"

"Huh?"

"Kalau bukan karena Elliotte, Penyerangan itu pasti tidak akan terjadi. Bukankah begitu?"

Joffrey dan para sepupu setuju.
"Ya, itu tidak akan terjadi kalau Elliotte tidak memancing Erica Gillard"
"Berapa banyak masalah yang menimpa kami karenanya?"

Liantyn dan Dionera mengerutkan alis dengan kesal.
Dionera berkata, "Kalian keterlaluan! Korban-nya Elliotte, kenapa kalian mencemoh korban? Kalian lebih bodoh dari-ku!"