Chapter 73

442 66 0
                                    

Kastil Daymond

Pada akhirnya, Tuan Putri tidak menepati janjinya dan hanya memulangkan-ku pada larut malam.

Inikah yang Ayah rasakan?

Aku ingin tahu apakah Ayah masih menyimpan pot bunga mawar yang pernah ku-berikan.
Dia juga masih membenci brokoli.
Aku tidak pernah membaca Kisah Ayah dengan seksama di Novel.

Ketika aku kembali ke kamar dengan wajah kusut, Han Jihyuk mengerutkan dahinya, "Kenapa ekspresi-mu seperti habis kena pukulan mental?"

"Karena memang terpukul"
Aku belum pernah melihat musuh sekuat ini di hidup-ku.
Ini benar-benar pertama kalinya dalam hidup-ku!

"Apakah itu Saudari Kaisar?"

Pada tebakan Han Jihyuk, mata-ku melebar, "Bagaimana kamu tahu?"

"Ku dengar dia menyuruhmu memanggilnya Ibu"

"...apakah itu dari rumor?"

"Gelandangan di jalan pun tahu"

Bukankah baru setengah hari berlalu?
Rumornya menyebar lebih cepat dari pada kecepatan-ku kembali ke Kastil Wilayah.

Apakah semua orang di Kastil sudah tahu?

Kabar tersebut bagaikan campuran kengerian dan kejutan, jadi sesuai dugaan-ku rumornya menyebar dengan cepat....

'Aku mengerti kenapa Ayah tampak begitu tidak tahan'
Tapi bagaimana Dia bisa bersabar selama ini?
Bukankah Ayah memiliki kepribadian yang dingin tak mengenal ampun di masa lalu?

Aku duduk di sofa dan menepuk pundak-ku.
"Haduh...."

Helaan nafas mengisi ruangan.

Han Jihyuk mengganti air di vas kamar-ku dan berkata, "Kamu sampai kacau begini, apakah Saudari Kaisar tidak bisa di lawan sama sekali?"

"Tidak"

"Apa?", Han Jihyuk menaikkan alisnya. Dia menatap-ku begitu lama dan menepuk tangannya, "Oohh"

"Ada apa?"

Dia meletakkan kembali vas, da bertanya, "Aku sudah menduganya. Kamu lemah terhadap orang yang ramah pada-mu"

"Apa?"

"Kalau orang lain mengganggu-mu, kamu tidak akan memberi ampun. Tetapi jika seseorang melakukan sesuatu terhadap-mu dengan maksud baik, kamu tampak kesulitan menanganinya"

Apakah aku begitu?

Saat aku merenung, Han Jihyuk melanjutkan, "Seperti saat menghadapi para pelayan"

Kalau di perhatikan lagi, tampaknya memang itulah yang terjadi.

"Bukankah sama dengan kasus Liantyn? Awalnya, kamu hanya membalas perbuatannya"

"Yea"

"Tapi sekarang berbeda. Liantyn menyukai-mu"

Tidak salah.
Walaupun Liantyn berpura-pura tidak menunjukkannya, namun dia menyukai-ku. Jadi meskipun dia sering menggerutu, dia tidak membenci-ku.

"Bukankah itu sebabnya kamu tidak bisa bersikap jahat kepada Tuan Putri yang mengganggu dan menjengkelkan itu?"

Mendengarnya, kening-ku berkerut.

"Apakah kamu akan membiarkannya saja sesuai kepribadian-mu?"

"Yah...mungkin"

"Kamu tahu apa yang paling mengejutkan?"

"Apa?"

"Kamu akan trauma ketika orang yang kamu jaga, memukul-mu dari belakang"

Bocil Tiga Tahun ini adalah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang