Bocil Tiga Tahun ini adalah Penjahat

Chapter 93

Aku melihat sekeliling dan berbisik kepada Janda Permaisuri, "Bulu itu memiliki kekuatan regenerasi"

"Regenerasi...?"

"Bukankah para Naga itu immortal?"

"Ya"

"Saya membacanya di sebuah buku. Beberapa mengatakan bahwa Naga itu immortal bukan karena umur mereka yang tidak terbatas, tetapi karena mereka dapat beregenerasi"

Dikehidupan-ku sebelumnya-
Naga menjadi abadi berkat kekuatan regenerasi-nya!
-kata seorang Pinyihir yang bersikeras

Penyihir tersebut di abaikan karena dianggap berbohong.
Pada akhirnya, Penyihir itu di tuding sebagai orang eksentrik, dan meninggal dalam keadaan kesepian, karena tidak ada yang merawatnya.

'Tapi ketika Aku berusia 17 tahun, ternyata ucapannya benar'

Aku mendapatkan beberapa bulu yang ditinggalkan oleh seekor Naga yang sedang dalam pelarian dari negara tertentu.

Dan ketika aku bereksperimen dengannya, itu benar-benar memiliki kekuatan untuk beregenerasi.
Artinya bulu Ragon juga memiliki kekuatan demikian.

"Saya mempunyai bulu yang ditinggalkan Naga saya, Ragon. Jadi saya mencoba menggunakannya pada orang lansia, dan hasilnya sangat baik!"

"Apa...."

"Orang dewasa berkata biasanya semua sendi orang Lansia mulai nyeri, giginya sakit, dan juga mata yang semakin rabun"

Janda Permaisuri tampak sangat terkejut.
Bahkan Penyembuh tidak dapat memulihkan kondisi tubuhnya yang sudah menua. Jadi, tidak banyak jenis hadiah yang bisa menarik perhatian orang lansia sepertinya

Aku berpura-pura naif dan melanjutkan dengan senyuman,
"Tentu saja, kita tidak bisa sepenuhnya mendapatkan kembali masa muda, tapi saya diberitahu bulu ini akan membuat Lansia merasa jauh lebih baik dari sebelumnya. Jadi ini...Saya akan memberikannya kepada Yang Mulia Janda Permaisuri"

"Kalau benda ini berharga, bukankah seharusnya kamu memberikannya kepada Kakek-mu terlebih dahulu?"

"Tapi sepertinya Yang Mulia lebih membutuhkannya"

"....kenapa?"

"Karena pasti Yang Mulia banyak pikiran setelah pertemuan hari ini"
Alisku jatuh dan aku mendongak ke Janda Permaisuri
"Saya tahu Yang Mulia pasti kesal tentang saya dan Putri Anatoly"

"Aku tidak bisa bilang, bahwa Aku tidak kesal sama sekali"

"Maafkan saya. Saya mencoba untuk tidak memberitahu Yang Mulia sampai akhir... saya sangat takut dan cemas...."
Gumamku, lalu menatap Janda Permaisuri.
Lalu aku mengeluarkan beberapa lembar kertas yang dibawa bersama bulu Ragon. Itu adalah selembar kertas yang di robek dari Buku Besar.
"Saya juga akan memberikan ini kepada Yang Mulia"

"Apa itu?"

"Ini adalah bukti bahwa ada Pelayan Istana yang ikut terlibat dengan insiden Festival. Saya merobeknya dari Buku Besar"

"Kenapa?"

"Pelayan Senior Duke berkata bahwa wanita yang melayani Putri adalah pekerja dari Istana Yang Mulia...."

"....!", Ekspresi Janda Permaisuri mengeras.

Janda Permaisuri yang pandai pasti tahu.
Seberapa jauh orang akan menyebarkan desas-desus berdasarkan fakta bahwa Pelayan yang diperintah oleh Anatoly, berasal dari Istana Janda Permaisuri.

Bahkan Janda Permaisuri bisa dikaitkan ikut campur tangan dalam masalah ini.

Inilah alasan lain mengapa aku tidak membongkar kebusukan Anatoly langsung di Festival Panen Raya.