Chapter 114

360 65 3
                                    

"Kalau begitu tolong ya"

Ucapan-ku membuat Avino terlihat tidak senang

"Ugh....baiklah", dia mengangguk dengan enggan

Ketika aku kembali ke kamar, Han Jihyuk sedang berkemas. Aku melambaikan tanganku padanya.

"Hubungi Duke. Aku akan tinggal beberapa hari lagi"

"Apa? Kenapa?"

Aku menghela nafas dalam-dalam dan menceritakan apa yang terjadi pada Liantyn.

Han Jihyuk mengerutkan keningnya setelah mendengar semuanya, "Kenapa Pangeran Salvatore seperti itu terhadap Liantyn?"

"Aku tidak tahu apa yang dia incar. Tapi ada satu hal yang pasti"

"Apa itu?"

"Jika Liantyn membuat masalah, dia akan menyalahkanku"

Pangeran Salvatore pasti ingin memanfaatkannya untuk sesuatu.
'Salvatore itu sepreti ular, jadi dia tidak akan mengulurkan tangannya hanya karena dia senggang'

Kemungkinan besar sesuatu akan terjadi. Jadi aku harus mencegahnya.

Han Jihyuk mendecak lidahnya, "Ini merepotkan. Jadi apa rencanamu?"

"Karena Salvatore yang memancing lebih dulu, jadi aku akan membalasnya"

Tentu saja, aku harus membuatnya begitu sibuk sehingga dia tidak berpikir untuk menyentuh Liantyn.

"Bagaimana?"

"Ya, aku butuh kerja sama-mu"

"Aku mau saja bekerja sama, tapi... aku khawatir"

"Kenapa"

"Kadang-kadang kamu agak gila. Seperti tatapanmu sekarang ini", Han Jihyuk mengerutkan keningnya.

Lalu aku mendengar ketukan.

"Saya Pelayan dari Kastil Perbatasan, saya di sini atas perintah Pangeran Salvatore"

Avino tampaknya telah melakukan permintaan-ku dengan baik.

Aku meninggalkan kamar. Lalu mengikuti pelayan itu ke sebuah rumah kaca. Ada pohon besar di tengahnya, dan lantainya terbuat dari batu yang datar sehingga suasanannya tidak seperti berada di dalam ruangan. Jika tidak ada barisan rak buku, tempat ini hanya seperti Rumah Kaca biasa.

"Ini adalah Ruang Kebijaksanaan, kebanggaan dari Kastil Perbatasan", Pelayan yang memandu-ku menjelaskan dengan ramah.

Aku menatap Pelayan dan bertanya, "Ruang Kebijaksanaan?"

"Ya, ini adalah ruangan yang hanya bisa di masuki oleh sepasang suami-istri dari generasi ke generasi, tetapi di buka untuk tamu-tamu kemuliaan"

"Oh begitu"

"Hanya mereka yang diizinkan oleh Dewan Matahari yang boleh masuk"
Ekspresi wajahnya menunjukkan betapa bangganya bahwa Aku bisa terpilih.

'Lagi pula, dunia ini sangat menyukai hirarki'
Hanya 1% Bangsawan Tinggi teratas yang di undang ke Konferensi Matahari. Orang yang lebih berharga di antara undangan akan diperlakukan berbeda.

Aku senang ada standar yang jelas.

Saat aku berpikir demikian, Penjaga yang bertugas di Ruang Kebijaksanaan mengumumkan kedatangan-ku.

Ketika aku masuk, Salvatore telah menunggu-ku.

"Selamat pagi, Yang Mulia"

"Ya", dia mengangkat cangkir tehnya dan tersenyum lebar. "Kamu meminta untuk berbincang secara pribadi dengan-Ku?"

Bocil Tiga Tahun ini adalah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang