Chapter 140

409 84 13
                                    

Viscount Debussy bertanya sambil tersenyum, "Bukankah lebih baik mencari penyebab kenapa Nona tidak mau makan?"
Viscount melirik Conrad.
"Apakah ada yang membuat Nona tidak senang?"

"Nona Muda tidak mengatakan hal lain"

"Apakah Dia mendapat kesulitan dengan ujian akhir-akhir ini?"

"Saya tidak yakin. Mungkin Nona masih tidak merasa nyaman dengan penyerangan Monster Buatan terakhir"

Benar.
Punggung Balzac robek karena Despair buatan, Richmond dan Joshua menginjak racunnya.

"Tetapi ketiga Tuan Muda dirawat oleh Dokter paling kompeten di Astra. Tidak ada yang perlu di khawatirkan"

"Benar"

"Kalau begitu, kenapa Nona berpuasa?...."

Ada apa dengan anak pintar itu?
Jika Dia bersikeras berpuasa dan menyinggung Duke, Dia akan mendapat serangan balik.

Apakah ada hal penting yang membuatnya berpuasa meski tahu resikonya?

Saat ia merenung, Sang Duke mengerutkan kening
"Aku tidak bisa mentoleransinya lebih lama lagi"

Conrad menjadi sangat bingung, "Maaf? Ah, biasanya Nona Elliotte tidak pernah keras kepala untuk hal sepele. Pasti ada alasannya, jadi-"

"Jadi Dia berani mengancamku!"

"D-Duke"

"Dimana dia! Aku akan pergi dan memberinya pelajaran!"

"Saya dengar Nona Muda berjalan dari Gedung baru ke Pusat Kesehatan.... Duke! Duke-!"

Conrad panik dan berusaha mengejar Duke, yang sudah membuka pintu.

Viscount Debussy melambaikan tangannya dengan ringan dan menghentikan Conrad
"Biarkan saja"

"Ya? Tapi....!"

"Dia hanya ingin pergi untuk melihat kondisi cucunya apakah sudah tinggal tulang setelah melewatkan beberapa waktu makan"

"....ya?"

Tawa Viscount Debussy pecah
'Seperti biasa, Dia tidak bisa jujur'

***

Aku menepuk-nepuk rokku dan berdiri
"Fin, Fifi, Ayo pergi"

Kemudian Peri Rawa terbang kembali.
Aku memberi nama Fin untuk si kakak dan Fifi untuk si adik.

Erica tidak memberi nama anak-anak ini, tapi Peri Rawa sangat menyukai nama yang ku-berikan.
Setelah Peri Rawa kembali ke lengan baju-ku, Aku berbalik.

"Nona Muda", Vincent memanggilku.
Ketika Aku meliriknya, Dia bertanya dengan ekspresi agak rumit di wajahnya
"Apakah Anda tidak nyaman dengan pertanyaan Saya?"

"Siapa pun akan merasa tidak nyaman jika ditanya Apakah mereka tidak menyukai seseorang"

"Untuk beberapa alasan, sepertinya Anda menghindari-ku.... Saya ingin meminta maaf jika Saya ada menyinggung Anda

Dia belum membuat kesalahan apap pun di kehidupan saat ini
'Tapi melakukannya di kehidupan pertamaku'

Tapi Aku tidak bisa bilang 'Kamu mempermainkan-ku di kehidupan pertama! Karena itu Aku membencimu!'
Itu seperti mengakui bahwa Aku gila.

"Kamu tidak perlu meminta maaf"

"Kalau begitu bolehkah Saya menyapa Anda kedepannya?"

'Kenapa sih dia?'
Vincent yang ku-kenal bukan orang yang membuat pihak lain menjadi tidak nyaman. Dia sangat peka dan tidak pernah melewati batasan terhadap orang lain.

Bocil Tiga Tahun ini adalah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang