Chapter 68

500 74 0
                                    

Aku mencoba untuk menahannya, akan tetapi ku-pikir itu tidak perlu.
Aku bukan orang yang baik.
Malahan jahat.

Aku tidak ragu menggunakan macam-macam cara untuk mencapai tujuanku.

Tetapi meskipun aku orang jahat, aku tahu balas budi.

Aku meletakkan tanganku di pinggang-ku dan memekik keras.
"Noarizen itu Anjing!"

Blizen, aku akan membalasnya untukmu dengan ekstra 000 tertaut.


* * *

Kastil Aisa.
Secarik surat datang kepada Noarizen.
Surat itu berstempel Kastil Daymond.

'Daymond?'
Noarizen tampak bingung namun membuka amplop itu.


[Anugerah Blizen luar biasa.
Ku-pikir aku akan sangat terbantu jika Anugerah Blizen digunakan dalam distribusi Kristal Putih.

Dengan adanya Blizen disini, aku bisa menghemat biaya distribusi.

Blizen telah setuju, jadi tinggal izin darimu sebagai wali, dia akan mulai bekerja.

Untuk saat ini, aku berniat membuatnya tetap tinggal bersama-ku dan melatih-nya meningkatkan Anugerah untuk membantu distribusi Kristal Putih.

Ku-pikir Anda akan menyukai proposal ini, walaupun tidak, akan lebih menguntungkan untuk memberinya izin.

-Daymond Astra]


Itu adalah surat yang berantakan.

Mata Noarizen tertutup sat dia merenungkan isi surat itu.

'Bekerja di bagian distribusi?'

Ku-pikir dia cukup menyukai Blizen.

Tentu saja.
Ketika Blizen lahir, aku juga sangat terkejut.
Karena dia memiliki Anugerah spesial bernama <Pergerakan>

Memang ada Anugerah bernama <Teleportasi> yang bisa memindahkan benda dibawah 30kg, tetapi... dibandingkan dengan zaman dulu <Teleportasi> bisa memindahkan barang dibawah 90kg juga manusia.

Di tambah lagi, anak ini juga memiliki kekuatan sihir yang berlimpah, yang merupakan sumber energi dari Anugerah, dan memiliki Anugerah tipe penyerang sebagai pendukung.

Dan dari pada semua itu...

'Dia mirip dengan Ibunya, dia memiliki hati yang lemah lembut'
Walaupun dia berpura-pura tidak demikian, dia tidak bisa menolak.

Cukup dengan memohon-mohon.

"Blizen, anak-ku. Tanpa-mu, aku pasti tidak bisa menghadapi semua ini"

"...."

"Setelah Ibu-mu menjadi seperti itu, kita tidak mendapat perhatian dari Astra. Makanya kamu selalu berada di peringkat teratas diantara Generasi ke-3. Ayah sangat bangga padamu"

"...."

"Blizen, jika kamu tidak membantu-ku, Ayah tidak memiliki tempat untuk berpijak..."

"..."

"Ini yang terakhir, hanya sekali saja, tolonglah Ayah....bisakah kamu membantuku sekali ini?"

Dengan kata-kata rayuan seperti itu, Blizen selalu patuh dan menyerahkan lengannya.
Ibunya juga lemah, dan tidak ada bedanya dengan Putra-nya yang mudah dimanfaatkan.
Noarizen menyeringai, dia melipat surat itu dan memasukannya kembali ke dalam amplop.

Bocil Tiga Tahun ini adalah PenjahatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang