Bocil Tiga Tahun ini adalah Penjahat

Chapter 94

Mataku membesar ketika mendengar kata-kata Joshua.
"Peresmian Panti Asuhan?"

"Ya, dana yang dikumpulkan dari Pesta Amal Ibukota akan di kirim ke Count Eclipto"

"Lalu?"

"Para Bangsawan di bawah umur akan pergi, dan aku di utus sebagai perwakilan Astra kali ini. Ku-pikir Elliotte akan senang ikut denganku"

"Aku mau pergi!"

Joshua terkekeh, "Iya. Aku akan memberitahu mereka untuk bersiap karena aku datang bersama-mu"

"Baik"

Setelah itu, Joshua meninggalkan kamar-ku, dan aku berteriak tanpa suara.

Michelan yang berada di kamar bersama-ku, tertawa, "Anda ingin pergi ke Eclipto, dan itu berjalan dengan lancar"

"Ya, sangat lancar!"

"Syukurlah. Itu adalah wilayah yang sulit untuk dimasuki diam-diam"

Eclipto bukanlah tempat dimana banyak orang datang dan pergi seperti wilayah kami. Itu sangat tertutup dan membutuhkan izin untuk masuk.

"Benar. Karena perizinan masuknya"

"Dan banyaknya rakyat jelata yang tidak terlindungi"

Kalau tidak salah, aku mempelajarinya di kelas.

"Di masa lalu, ada pedagang budak manusia yang menculik anak-anak yatim piatu dan penyandang cacat, bukan?"

"Ya. Itulah mengapa aksesnya di perketat"

"Dengan memperketat jalur keluar-masuk, Count Eclipto memperoleh citra yang baik di antara orang-orang"

"Itu menguntungkan Count Eclipto"

"Ya. Sepertinya Eclipto mendapatkan kekuatan berkat dukungan orang-orang"

"Anda sangat pintar"

"Yup, di ujian. Aku mendapat 100 poin"
Ketika aku berkata dengan penuh kemenangan, mata Michelan menyipit dan dia tertawa.

Bagaimana pun, semuanya berjalan sangat baik. Bagi-ku, ini adalah keberuntungan besar untuk-ku yang terlahir dengan ketidak-beruntungan.

'Apakah karena Buff Karakter Utama?'

Aku dengan semangat mempersiapkan diri untuk pergi ke Wilayah Eclipto.

Persiapan-ku berjalan lancar berkat informasi dari Joshua. Tentu saja, juga karena bantuan para pelayan.

Para pelayan mengemasi barang-barang dengan mata terbuka lebar.
"Kode berpakaiannya adalah warna biru. Singkirkan sarung tangan merah. Aku tidak bisa melihat gaun biru karena sarung tangannya terlalu menonjol!"

"Camilan apa yang ingin Anda bagikan ke anak-anak di panti asuhan? Oh! Siapa yang menyiapkan kue kering seperti ini? Heidi-!"

"Astaga. Apakah kamu akan mempermalukan Nona Muda? Segera pergi ke Toko Roti Calivan sekarang!"

Heidi dan Betty sangat menakutkan...
Seperti harimau, mata mereka menyala-nyala dan mengaum pada pelayan lainnya.

Aku memandang Heidi dan Betty dengan suara canggung.
"Heidi, Betty"

"Ya, Nona~"
"Katakan padaku, Nona~"
Mereka semanis madu di hadapan-ku.

"Aku sedikit takut...."

Ketika aku berkata demikian, mereka berdua terkejut.
"Astaga, Saya pasti sudah keterlaluan"
"Saya akan memperbaiki sikap saya"

"Ya"

Setelah berkata demikian, Heidi dan Betty memejamkan mata sejenak dan menoleh ke arah para pelayan.