On Character

325 47 5
                                    

"Hei...kenapa matamu bengkak ??"

Namjoon tercengang ketika melihat sosok pria yang muncul dihadapannya tiba-tiba. Sutradaranya.

"Ah tidak apa-apa, hanya agak...kurang tidur saja..."

Jawabannya spontan.

"Oh, jangan kurang tidur lagi, mulai sekarang jaga jam tidur kamu, jaga kesehatan jangan sampai sakit. Wajah mu harus selalu segar karena wajah ini akan menggambarkan bagaimana seorang Ryeon jatuh cinta padamu"

Ryeon ?!

Itu Seokjin. Tokoh Ryeon adalah Seokjin dan Hyeon adalah dirinya. Namjoon harus selalu mengingatnya muali sekarang.

"Ayo kita ke ruanganku, profesor Lee sudah menunggumu. Seokjin tidak bisa datang tepat waktu hari ini karena dia masih ada urusan diluar. Jadi mari kita bertiga dulu"

Selama berjam-jam mereka mengobrol tentang banyak hal, karena ini dunia baru bagi Namjoon maka banyak hal yang harus diketahui sekaligus dipelajarinya.

"Kita sebetulnya mau take scene 10 hari ini untuk mengetahui dasar-dasar adegan bisa kau lakukan sampai dimana. Tapi kita tunggu dulu bintang kita, kalau dia bisa cepat maka kita bisa lakukan itu. Kalau tidak bisa cepat maka bisa dilakukan lusa"

Ujar profesor Lee sambil membuka script ditangannya.

"Kau tahu Bjorka, kau orang yang sangat beruntung. Kamu benar-benar dipilih sendiri oleh Seokjin tanpa campur tangan sama sekali dari kami. Ini aneh sebetulnya tapi kami percaya pada intuisinya tentangmu"

"Tapi dari sosokmu kamu sangat cocok menjadi karakter Hyeon, kamu belajar bagiaman menjadi dia. Tapi dia dingin sepertimu. Pendiam. Tetaplah seperti itu. Dan Seokjin akan membawamu pada karakter mu lebih jauh. Apa dia sudah melakukannya ??"

Tanya sutradara lagi.

"Melakukan apa maksud anda ??"

Tanya Namjoon dengan bingung.

"Pendekatan, seperti dalam script ?? Oh ya memasuki masa workshop maka kalian harus tinggal bersama. Seokjin menawarkan salah satu rumahnya untuk kalian tinggali bersama selama 2 bulan untuk adaptasi"

Namjoon hanya tercengang. Pendekatan ?? Maksudnya meraba-raba dan menciumnya itu ?? Itu pendekatan ??

"Saya tidak tahu itu pendekatan atau bukan, cuma....Seokjin ssi lebih.... mmmm lebih akrab saja..."

"Hanya itu ?? Kau tahu mulai detik kau menandatangani kontrak, kau harus mengikat diri padanya. Tak boleh ada cewek-cewek dulu dalam hidupmu, tak ada cowok lagi. Pacarmu sekarang Seokjin. Biasakan menciumnya, intim dengannya....dan itu harus kau lakukan. Aku pikir Seokjin sudah menjelaskan ini padamu, rupanya belum ya ??"

Namjoon langsung menyadari ciuman Seokjin yang membara di bibirnya kemarin adalah sebuah 'latihan'.

Latihan yang membuat dirinya tak bisa tidur semalaman, perutnya kaku, perasaannya kacau balau.

Dan bisa-bisa nya dia tak menjelaskan apapun tentang masalah ini padanya.

"Tidak, Seokjin ssi belum menjelaskan apapun pada saya, dia hanya menyuruh saya pulang, istirahat, banyak makan karena menurut nya saya harus jauh lebih besar darinya, sedangkan dia harus diet untuk mengatur berat badannya. Itu saja"

Jelas Namjoon lagi pada pria yang duduk di depannya.

"Ya itulah Seokjin. Makanya dia belum mau mengambil alih perusahaan ini dari tangan ibunya. Dia masih ingin bebas dan 'tak bertanggungjawab' tapi dia profesional Bi dan anda juga dituntut untuk profesional juga mulai sekarang. Dan anda harus melalui rangkaian workshop dan tinggal bersamanya"

BjorkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang