Namjoon sedang terburu-buru untuk pergi ke kampus. Pemuda itu mengayuh sepedanya dengan cepat di jalanan kampus yang dipenuhi mahasiswa yang berjalan kaki. Sesekali pemuda itu melambaikan tangannya pada teman yang kebetulan dikenalnya.
Ya, dia memang bukan orang Italia tapi negara itu terasa begitu melekat pada dirinya. Dia menyukai semua apa yang ada di negara itu. Alamnya, keartistikan kotanya serta sejarah-sejarah dunia yang masih ada jejaknya di kota tempatnya belajar saat ini.
Dia memang sendirian, ditengah orang-orang asing yang sudah tak asing baginya. Mereka sudah menjadi bagian dari dirinya.
Life must goes on, apapun yang terjadi, seberapa sakitnya dirinya tapi hidupnya harus terus berjalan. Tak akan ada yang bisa mematahkan jalannya, siapapun dia.
Saat hendak memasuki area parkir sepeda, tiba-tiba ada dua orang berwajah asia yang menghadang jalannya.
"Bjorka ssi !! Tolong berhenti, ada yang harus kami sampaikan pada anda"
Mendengar nama Bjorka disebutkan maka pemuda itu langsung sadar siapa orang-orang yang sedang dihadapinya saat ini. Dan langsung menyadari rupanya masalahnya belumlah berakhir sepenuhnya.
"Maaf saya harus menemui dosen saya, bisa kalian menungguku di cafetaria kampus dulu ??"
Dia sadar pasti ada sesuatu yang sangat penting yang akan dibicarakan orang-orang itu dengannya hingga mereka mendatanginya secara langsung.
"Baiklah kami akan menunggu, tolong tunjukkan cafetaria nya pada kami"
"Tunggu sebentar"
Namjoon segera memasukkan sepedanya pada area parkir lalu menguncinya dan mendekati 2 orang itu kembali.
"Mari"
***
"Kami utusan dari Kim's Entertainment"
Ujar salah satu orang di depannya, mereka minum kopi di cafetaria kampus yang ditunjukkan Namjoon, sementara pemuda itu pergi sesaat untuk menemui salah satu dosennya.
Namjoon hanya mengangguk karena dia sudah menduganya sejak awal. Wajah-wajah mereka yang khas Korea langsung mengingatkan dirinya pada negara asalnya serta apa-apa yang telah ditinggalkan nya disana.
"Saya sudah menduganya, ada yang bisa saya bantu ??"
Dua orang di depan Namjoon langsung saling berpandangan seketika.
"Kami....di minta khusus perusahaan untuk menemui anda dan meminta anda untuk pulang ke Korea. Anda berhasil masuk nominasi dalam Busan international film festival Bjorka ssi"
Namjoon mendesah sesaat dan apa yang dikhawatirkan nya sekarang benar-benar terjadi. Dia tak akan bisa mengubur masa lalunya dengan cepat.
"Kalau saya tidak hadir ??"
"Anda harus hadir"
"Kenapa ?? Apa akan berpengaruh pada perusahaan kalian ??"
"Akan berpengaruh pada pemilihan umum tuan Kim, masyarakat menduga besar bahwa dia lah yang telah menyingkirkan anda dari Kim's Entertainment sehingga dia menerima banyak sekali ujaran kebencian serta serangan dari musuh-musuh politik nya"
Namjoon tertawa sesaat sebelum meneruskan ucapannya. Tak habis pikir bagaimana mungkin dirinya dari dunia film kemudian beralih masuk pada lingkaran politik yang begitu memuakkan.
"Dulu kalian ingin aku pergi dan sekarang kalian ingin aku kembali. Kalian pikir aku ini apa ??"
Namjoon memajukan tubuhnya dengan tenang memandangi pria-pria di depannya, wajahnya tampak datar tak terbaca meski dia merasa telah diperlakukan dengan cara yang tidak adil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bjorka
FanfictionI choose him as my on screen partner. Never know his face but... Bjorka...please be my partner...on screen !!