Love Language

316 45 10
                                    

Happy new year, everyone !!

***

Namjoon masih bertelanjang dada ketika membereskan peralatan melukisnya lalu menumpuknya dipojokan balkon.

Lalu mengambil tuxedo Jin diatas sofa sekaligus menyeret kembali pemilik tuxedo yang terbengong-bengong duduk tanpa bicara sepatah katapun.

"Masuklah Hyung, sudah mulai dingin. Hyung harus istirahat segera. Besok kita akan sibuk"

Dengan tuxedo ditangan kiri, tangan kanannya memegang dengan lembut lengan Jin dan menyeretnya ke kamarnya.

Namjoon menyampirkan jas Jin di sofa lalu menoleh pada pemilik kamar yang berdiri linglung dibelakangnya.

"Apa ?? Hyung harus masuk dan istirahat, aku juga"

Tapi Jin hanya berjalan dengan linglung sambil melihat Namjoon.

"Ada apa Hyung ?? Hyung tidak semabuk itu kan ??"

"Siapa yang mabuk ??"

Balas Jin dengan datar.

''Bagus lah. Sudah lupakan yang aku katakan tadi"

Pemuda itu membuka pintu lalu menyeret Jin masuk lalu menutupnya lagi.

"Aku tidak ngantuk, aku tidak mau tidur"

Namjoon menghela nafas panjang, lalu berbalik lagi.

"Baiklah, terserah Hyung. Ini rumahmu, Hyung bebas melakukan apa saja, tapi Hyung harus ganti baju dulu, mencuci wajah, gosok gigi lalu....mau melakukan apa setelah itu terserah Hyung. Ayo..."

"Wih....aku suka kalau kamu sudah banyak bicara seperti ini"

Ujar Jin sambil menjawil ujung hidung Namjoon, tapi pemuda itu cepat-cepat menepis tangan Jin.

"Tidurlah Hyung"

Pemuda itu mendorong punggung Jin, membuka pintu kamarnya, mendorongnya masuk lalu menutupnya kembali.

Lalu dia kabur ke kamarnya sendiri, mendekati wastafel lalu membasuh wajahnya dengan air.

Beberapa lama kemudian, dia berdiri ditengah-tengah kamarnya yang temaram, memandangi sekitar kamar lalu menghela nafas panjang dan membuka celana pendeknya dan melemparkannya pada sofa disebelahnya.

Dan dia melemparkan dirinya sendiri ke tempat tidur besar di kamarnya tersebut dan menutupi dirinya dengan selimut.

***

Namjoon merasakan dirinya hanyut terseret aliran air yang terasa sejuk dikulitnya. Namun semakin lama air itu semakin deras dan dia merasa terseret semakin jauh.

Pemuda itu merasa harus menyelamatkan dirinya dengan menggapai-gapaikan tangannya pada apapun yang ada disekitarnya tapi itu ta berhasil. Dia merasakan tubuhnya  terbentur-bentur sedemikian rupa hingga dia menjadi ketakutan karena seolah kematian menjadi dekat dengan dirinya.

"Bi...Bi...hei Bi, bangun !!"

Namjoon merasa dadanya sesak karena banyak kemasukan air tapi suara lembut itu terus memanggilnya dan sebuah tangan berusaha meraih tubuhnya yang mulai memasuki pusaran air.

"Bi !!!"

Satu sentakan panggilan terakhir membuatnya seolah terangkat dari dalam air dan dia memuntahkan semua cairan yang masuk ke dalam tubuhnya.

"Bi...sssstt Bi hei lihat hyung...Bi...!!"

Seseorang seperti menepuk keras pipinya dan seketika menyadarkannya.

BjorkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang