Jin memandangi pemuda yang nampak sangat pintar berdiri diantara Nyonya Kim dan beberapa profesor dan teman kuliahnya itu.
Dengan bahasa inggris dan bahasa Italia dia menjelaskan satu lukisan yang berada didepan mereka. Begitu lancar dan juga tampak sangat memahami apa yang dikatakannya. Profesor-profesor dan Nyonya Kim mengangguk-angguk mendengar penjelasannya.
Jin memperhatikan wajah Namjoon yang begitu nampak tirus dengan rahang yang semakin tegas. Tubuhnya begitu fit dan semakin ramping dengan tonjolan lengannya yang tercetak jelas dibalik bajunya.
Pemuda itu terlihat begitu dewasa dan matang, dan tampak orang-orang yang disekelilingnya sangat menyukai dan respek padanya.
Dan Elio, pemuda itu berbisik ditelinga Namjoon saat para profesor mengalihkan perhatiannya pada Nyonya Kim yang surprise berada diantara mereka sekarang.
"Bi, Your man looks hungry, Romeo...take him there"
Elio berbisik ditelinga Namjoon dan menyelipkan sesuatu di saku celananya.
"Romeo ?? Romeo...what ??"
Dengan linglung sambil memperhatikan sosok yang berdiri dibelakang, Namjoon menoleh pada Elio dan meraba sesuatu di saku celananya.
"Mobilmu bodoh, dia di parkiran belakang, kau bilang dia cuma sebentar disini"
Dengan bibir terbuka, pemuda itu kemudian sadar apa maksud Elio. Romeo, itu nama yang disematkan Elio untuk mobil Namjoon.
"Haruskah kubawa dia kesana, dia Jin Hyung kau tahu ??"
Ujar Namjoon dengan berbisik pada Elio, merasa tak pantas melakukan hal yang berada di kepalanya pada Jin di mobil.
"Ingat waktu di rooftop bar ?? Apa bedanya ??"
Lalu pemuda itu teringat saat Elio menunjuk rooftop saat keduanya terlihat kelaparan di bar beberapa bulan yang lalu.
"Ada ibunya..."
Bisik Namjoon lagi.
"Aku yang tangani, tenang saja"
Jawab Elio lagi sambil mendorong pemuda itu ke arah Jin yang sedang dikerubuti teman-teman perempuan mereka berdua.
"Tapi...."
"Teman-teman kemarilah ada yang ingin aku tunjukkan pada kalian...."
Tanpa mendengar protes Namjoon, Elio membawa teman-temannya menjauhi Jin hingga pria tampan yang terbungkus jaket tebal itu sendirian lagi. Dan Namjoon tanpa ragu langsung menarik tangannya menuju parkiran belakang khusus karyawan galery untuk mencari mobil Alfa Romeo Giulia Quadrifoglio miliknya.
"Bi...kita mau kemana ??"
Namjoon tak mendengarkan protes pria itu namun langsung membuka mobil dan membuka pintu belakang.
"Masuklah !!"
Jin dengan tercengang-cengang masuk ke dalam mobil dan langsung di dorong ke sudut oleh pemuda itu.
"Hei, ini mobil yang pernah kau ceritakan ?? Hmmm lumayan juga...Alfa...Alfa apa namanya ??"
"Hyung aku tak mau membicarakan mobil kesini, buka jaketnya dulu sebentar"
"Apa ?? Wow interiornya juga lumayan tapi sebetulnya kendaraan ini walaupun bagus tapi tak begitu cocok buatmu dan..."
Ucapan selanjutnya sudah tak bisa keluar karena mulut pemuda itu sudah menutup rapat mulut Jin. Dengan mulutnya.
"Bi !! Nnnggghhhh...."
Namjoon tak mendengarkan protes itu tapi pemuda itu terengah saat mengunyah-ngunyah lidah Jin di dalam mulutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bjorka
FanfictionI choose him as my on screen partner. Never know his face but... Bjorka...please be my partner...on screen !!