Bjorka Side Story 13

247 40 10
                                    

"Jin ssi ada yang mau bertemu dengan anda"

Sekretaris Jin melongokkan wajahnya sambil memberi tahukan bahwa ada seseorang yang hendak bertemu dengannya.

"Siapa ??"

Kurang tidur dan sakit kepala, namun tugas menunggunya dikantor jadi mau tak mau dia harus pergi.

"Bjorka ssi"

Jin langsung mengangkat wajahnya dari lembaran kertas diatas mejanya ketika mendengar satu nama itu.

"Apa ?? Dia...dia... di...di Korea ?? Sekarang ?? Tunggu jangan suruh masuk dulu, biarkan dia di lobi dulu, aku...pokoknya jangan biarkan dia masuk dulu"

"Baik"

Setelah pintunya tertutup kembali, pria itu langsung berdiri dan berputar-putar diruangannya. Bingung dan tak tahu harus bagaimana menghadapi pemuda keras kepala itu.

Jin awalnya berpikir bahwa pemuda itu akan menyerah dan tak akan menjumpainya di Korea. Setelah mereka berdebat panjang lebar dan Jin sebisa mungkin memberi pengertian oadanya.

Tapi ternyata dia salah, pemuda itu secara tiba-tiba sudah berada di kantornya. Tempat dimana dia sudah menerima sebagian tanggung jawab yang diberikan orang tuanya di perusahaan keluarganya.

"Hyung !!"

Dan secara tiba-tiba pemuda itu sudah berada di dalam kantor nya. Tinggi menjulang dengan jaket boomber biru serta topi hitam dan kaca mata minus. Penampilannya sama persis dengan foto yang dikirimkan security rumahnya di Milan.

"Bukannya...kau harusnya di lobi dulu ?? Aaahh Bi kau membuat Hyung tambah pusing..."

Setelah memandang pemuda itu sesaat, Jin meletakkan jidatnya diata meja kerjanya. Ini tak akan mudah, dia yakin.

"Aku tak melakukan apapun yang akan membuatmu pusing jadi tenanglah. Kita hanya perlu berbicara...secara dewasa...itu saja"

Jawab pemuda itu tenang dengan nada bicaranya yang dewasa dan berwibawa.

"Baiklah...duduk !!"

Karena tak tahu harus bagaimana lagi harus bersikap maka Jin dengan kaku menyuruh pemuda itu duduk di kursi di depan meja kerjanya dan pria itu duduk di kursinya. Sengaja ia lakukan untuk membuat jarak diantara mereka berdua.

Namjoon menurut, duduk lalu melepaskan topi dan kacamatanya serta melepas jaket boomber ditubuhnya. Dan Jin langsung mengarahkan matanya ke tempat lainnya.

"Apa Hyung sudah menggantikan kedudukan orang tua hyung di perusahaan entertainment ini ??"

"Iya, jadi tolong jangan tambahi masalahku. Aku sudah cukup banyak memikul tanggung jawab dipundakku saat ini"

"Aku tak berniat menjadi bagian dari bebanmu, aku justru ingin menjadi sandaranmu ketika Hyung lelah dengan segala tanggung jawabmu"

Jin langsung memegang kepalanya dan mendadak menjadi bertambah sakit kepala.

"Bi tolong jelaskan sekarang juga apa yang kau inginkan dari Hyung ?? Dan jangan berbicara yang tidak-tidak okay ?? Kau sudah pergi dari hidup Hyung, hanya aku kemudian mengejarmu. Namun Hyung sadar bahwa kita memang tak punya jalan yang mudah untuk bersama. Terutama untukmu, jadi biarkan sekarang Hyung yang pergi, jangan ganggu aku lagi dan aku tak akan mengganggumu"

"Tidak aku tak akan mengganggu Hyung, aku hanya ingin menjadi bagian hidupmu, safe place mu, menajdi sandaran ketika Hyung lelah. Kau bisa kapanpun berlari padaku, pada duniaku yang penuh kebebasan, aman dan tak ada kemunafikan disana"

"Oh...oh stop Bi...ayo ikut aku"

Jin tiba-tiba berdiri, menyambar jas nya lalu tanpa menoleh pada Namjoon lagi pria itu langsung keluar dari ruangan nya.

BjorkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang