SENJA DAN SESEORANG

3.8K 281 4
                                    

Hai semua ketemu lagi di bab kali ini❤️

Jangan lupa vote dan komen

Dan jangan lupa follow supaya dapat notif ketika up bab berikutnya:)

Selamat membaca<3

***

"Selamat siang anak-anak" sapa seorang guru perempuan yang memasuki kelas XI IPA 2 di jam pelajaran ketiga.

"Berhubung hari ini adalah hari ayah sedunia, saya minta kalian membuatkan puisi untuk ayah masing-masing, sebagai tugas hari ini"

"Saya tunggu 15 menit, setelah itu saya panggil ke depan satu-satu untuk membacanya" perintah guru itu.

"Baik Bu!!" Seru semua murid di kelas tersebut, terkecuali atlas.

Atlas berubah lesu, tidak semangat mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya hari ini, sementara teman sekelasnya sibuk memikirkan puisi yang akan mereka tulis di lembaran kertas.

"Atlas!" Panggil guru nya sedikit keras.

"Saya suruh buat puisi, bukan melamun. Kerjakan tugas mu".

Setelah 15 menit menunggu, guru itu mulai  memanggil satu per satu nama muridnya menurut absen.

Di mulai dari absen pertama yaitu seorang perempuan berinisial A, ia maju setelah guru tersebut memanggil namanya lalu membacakan seuntai puisi yang ia tuliskan.

Disusul dengan tiga orang berinisial A setelah namanya, juga maju ke depan membacakan puisi.

Hingga sampai ketika nama "Arsheenio Atlaska Nassution"

Atlas tidak menyahut, dan masih menatap kosong pandangan di depannya.

"Atlas" panggil guru itu lagi.

"Las, giliran lo" bisik teman sebelahnya.

Tetap saja atlas tidak menyahut dan tidak memberikan respon apapun.

"Atlas, kamu dengar saya tidak?!" Sentak gurunya.

Laki-laki remaja itu tersadar dari lamunannya, menatap gurunya yang sudah emosi di depan sana.

"Bawa puisi kamu ke depan, dan bacakan"

"Saya nggak buat, bu" jawabnya.

"Semua nya perhatian" tegur sang guru mengalihkan fokus semua murid kepadanya.

"Ini dia contoh siswa yang susah di atur, di kasih tugas nggak di kerjain, buat apa susah payah ke sekolah, bangun pagi-pagi kalau cuma sekedar mau main-main di jam pelajaran"

"Dan kamu atlas, kamu nggak kasihan sama orang tua kamu dirumah? Mereka sekolahin kamu supaya kamu menjadi anak yang pintar tapi kamu malah nggak serius belajar, mau jadi apa?"

"Nilai kamu di mata pelajaran bahasa Indonesia, saya kasih 0"

"Terserah ibu" ujar atlas lalu pergi begitu saja meninggalkan ruang kelasnya.

Rasa sesak itu muncul lagi, atlas berjalan tergesa-gesa berniat keluar dari pekarangan SMA tunas bangsa.

"Minggir lo semua!" Sentak nya pada setiap siswa-siswi yang menghalangi jalannya.

"Las, lo mau kemana?!" Jerit alister melihat adik nya yang sudah berlari dengan raut wajah penuh emosi lalu berusaha mengejar adiknya.

"Itu kan cowok yang nolongin gue waktu itu" ujar seorang perempuan.

"Dia ada masalah apa lagi sih, atau emang hobinya bikin masalah?" Tanya perempuan itu pada dirinya sendiri.

Alister dapat menahan pergerakan atlas, lalu menanyakan "atlas, lo kenapa lagi?"

CAPTAIN'S DEPOSIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang