UCAPAN TERIMAKASIH

4.4K 459 307
                                    

Halooo:)

Yok absen dulu pakai Askot kalian, dari daerah mana aja nih?

Jangan lupa vote dan komen

Selamat membaca<3

***

"Billy, makasih ya atas donor darahnya" ucap stevaina, saat ini dua orang itu sedang berbincang di dalam ruangan dimana anak Billy dirawat.

"Sama-sama, gimana keadaan anak kamu?"

"Jauh lebih baik dari yang sebelumnya"

Detik sesudah mengatakan kalimat itu, raut wajahnya berubah sendu.

"Kenapa, vaina?"

"Ah, nggak, aku nggak apa-apa" elaknya tersadar dari lamunan.

"Oh iya, bil, kok dari kemarin aku nggak lihat istri kamu?" Tanyanya tiba-tiba.

Billy tersenyum, berbagai memori kejadian yang lalu kembali mengusik pikirannya.

Flashback on

Billy berlari menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa mengejar istrinya yang hendak pergi entah kemana membawa koper.

"Floren, tunggu floren, kita bisa bicara baik-baik, kita punya rindu" ucap billy saat berhasil mencekal tangan istrinya.

"Lepas!"

"Apa lagi Billy? Apa yang harus kita bicarakan baik-baik? Udah cukup! Aku udah muak hidup dibawah bayang-bayang masa lalu kamu! Aku nggak mau dijadikan yang kedua!"

Florenza Narayya Belinda, istri dari CEO muda yang sukses di dunia bisnisnya.

"Siapa yang dua'in kamu? Nggak ada yang dua'in kamu! Kamu jangan asal tuduh, floren! Apa kurang perasaan sayang aku sama kamu? Kurang uang yang selalu aku berikan sama kamu semuanya? Nggak masalah, aku nggak pernah mempersalahkan semua itu! Walaupun aku sadar, aku cuma ATM berjalan kamu, tapi aku nggak masalah! Aku akan tunjang hidup kamu, drama hidup kamu yang penuh dengan hura-hura___"

Plak!!

Florenza berhasil mendaratkan tamparan mengenai wajah suaminya.

"Jangan terlalu sombong kamu Billy, selain uang, apa lagi yang bisa kamu berikan buat aku?" Tanya floren menantang, mensejajarkan tingginya dengan Billy.

"Apa?! Karena selama ini aku nggak pernah ngerasain cinta dan kasih sayang dari kamu!"

"Kalau nggak cinta nggak mungkin ada rindu di dunia ini! Hati-hati kamu kalau ngomong! Jaga ucapan kamu atau aku akan___"

"Akan apa?! Akan apa Billy? Kamu pikir aku takut sama kamu?" Tantangnya.

Billy menurunkan kembali tangannya yang sudah terangkat dan siap untuk menampar perempuan itu.

Florenza tertawa remeh "Kamu itu nggak lebih dari laki-laki pengecut yang nggak pernah berani menyatakan perasaannya sama gadis impian kamu itu!"

"CUKUP!"

Bugh!!

Billy meninju sembarangan dinding rumah besarnya, tak peduli dengan tangannya yang akan terluka. Florenza menggelengkan kepalanya seraya menyeringai kecil melihat billy yang hampir frustasi.

"Udah nggak ada lagi yang harus kita bicarakan, Billy. Dan udah nggak ada lagi yang harus aku pertahankan dari rumah tangga kita" ucapnya kemudian melangkah pergi.

CAPTAIN'S DEPOSIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang