KEMARAHAN JENDERAL BINTANG 4

7.9K 806 234
                                    

Haiiiiiii❤️

Siap baca bab ini?

Jangan lupa vote dan komen, ya. Biar rame:)

Selamat membaca:)

***

"Ngapain kamu kesini, stella?" Tanya reyland dengan ketus.

"Stella mau jenguk ayah, emang nggak boleh?" Tanya anak itu balik.

Reyland sepertinya marah kepada anaknya, mantan kapten pilot itu selalu menjawab pertanyaan anaknya dengan nada ketus.

"Maaf, yah. Maaf karena stella udah penjarain ayah, Stella melakukan ini karena stella mau ayah sadar. Supaya ayah nggak lakuin kejahatan yang lebih jahat lagi"

"Apa masalahnya dengan kamu? Yang ayah lakukan tidak merugikan kamu sama sekali!" Jawab reyland.

"Tapi ayah merugikan diri ayah sendiri! Ayah lihat sekarang, apa akibat dari perbuatan ayah. Ayah kehilangan semuanya, ayah kehilangan stella, ayah kehilangan karir, semua yang ayah miliki udah nggak ada asal ayah tau" ujar stella.

Reyland menatap anaknya secara intens kemudian bertanya "Jet pribadi___"

Stella menggeleng memotong ucapan reyland "Semuanya udah di sita, yah. Jet pribadi ayah udah disita, mobil dan semua fasilitas yang ada di rumah juga udah disita, villa peninggalan mama juga udah disita karena polisi mengatakan villa itu dibangun dari hasil korupsi ayah semasa bertugas di maskapai, bahkan rumah yang selama ini kita tempati"

Reyland terkejut bukan main, semua aset kekayaannya sudah disita tanpa sepengetahuannya, rumah mewahnya kini sudah disita, villa peninggalan mendiang istrinya dan bahkan jet pribadi nya tidak ia miliki lagi. Jatuh, reyland sudah jatuh sejatuh-jatuhnya. Reyland sudah menghancurkan semuanya.

"Lalu, kamu tinggal dimana, stella?" Tanya reyland mengkhawatirkan anaknya.

"Ayah nggak perlu khawatir, stella sekarang tinggal sama bibi dirumahnya" ujar anak itu dengan ikhlas menerima semua yang menimpa keluarganya.

"Walapun rumahnya nggak semewah rumah kita yang dulu, nggak seluas rumah kita. Tapi stella betah tinggal disana, stella lebih bisa merasakan kenyamanan" lanjutnya.

"Sekolah kamu gimana, nak? Siapa yang akan membiayainya?" Tanya reyland.

Stella menghela nafas pelan, dengan senyuman yang ia tampilkan untuk sang ayah "Stella bakal coba cari kerjaan, yah. Ayah nggak usah khawatir, Stella akan baik-baik aja. Bi wati udah anggap Stella sebagai keluarganya sendiri"

"Maafkan ayah, Stella. Ayah yang udah buat hidup kamu menderita seperti ini, ayah yang udah hancurin masa depan kamu, maaf stella. Ayah minta maaf, ayah menyesal" ujar reyland dengan penuh penyesalan.

"Sebenarnya stella marah sama ayah, Stella kesal sama ayah. Ayah yang menyebabkan mama meninggal saat usia stella masih membutuhkan kasih sayang mama"

Genangan air mata sudah mulai berjatuhan membasahi wajahnya, reyland yang menyaksikan tangis pilu dari sang anak pun ikut menangis dengan penuh penyesalan.

Flashback on

Reyland memasuki rumahnya saat baru saja selesai bertugas dengan rute penerbangan Bali-Jakarta. Kepulangannya disambut dengan baik oleh sang istri dan anak perempuannya yang masih berusia 5 tahun. Reyland memeluk gadis kecil yang berlari ke arahnya dengan perasaan senang karena sebulan sudah ayahnya meninggalkan rumah demi menjalankan tugas.

CAPTAIN'S DEPOSIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang