KEDATANGAN JENDERAL BINTANG 4

6.6K 636 61
                                    

Hai:)

Siap baca bab ini?

Jadi ada sedikit perubahan mengenai judul di bab ini, ya:)

Jangan lupa vote dan komen

Selamat membaca ❤️

***

"Aku menyesal udah ngikutin permainan kamu, afka!" Sentak reyland tiba-tiba.

"Gara-gara kerja sama dengan kamu, aku kehilangan semuanya! Istri ku meninggal gara-gara bertengkar hebat dengan ku karena aku mau melindungi kamu! Aku kehilangan karir ku! Aku kehilangan hartaku! Dan aku kehilangan anak ku!"

Afka merasa jengkel dengan penuturan reyland, kemudian menjawab "Aku juga menyesal melakukan semua ini! Aku juga kehilangan istri dan ketiga anak laki-laki ku!" Tekan afka.

"Dan kamu tau reyland? Ternyata Shafa bukan anak kandung ku, perempuan itu sudah membohongi ku bertahun-tahun!"

Mendengar hal itu reyland justru terkejut bukan main, "Shafa bukan anak mu?"

Afka mengangguk, "Kalau dari dulu aku tau anak itu bukan anakku, mungkin aku masih bersama vaina sekarang"

"Percaya diri mu terlalu tinggi, belum tentu vaina mau bertahan dengan laki-laki bejat seperti kamu" balas reyland.

"Kenapa tidak?" Tanya afka percaya diri.

Reyland tertawa, "Alister"

Afka terdiam sejenak, Benar yang dikatakan reyland. Jangan lupakan bahwa alister adalah anaknya dengan perempuan itu.

"Setelah vaina mengetahui kebusukan mu yang membohongi nya mengenai alister, apa kamu masih yakin dia akan tetap menerima mu?"

Afka mengusap wajahnya frustasi, "Semua gara-gara Lina!"

Reyland hanya bisa mentertawakan mantan kapten pilot satu ini, lihatlah sekarang nasib keduanya sangat-sangat memprihatinkan.

"Pak" panggil afka kepada salah seorang polisi yang berjaga.

"Boleh minta makan? Saya lapar" ujarnya.

"Mohon maaf, disini hanya bisa makan satu kali sehari" jawab polisi itu.

"Tapi saya masih lapar pak! Makanan yang kalian kasih kurang buat saya! Asal bapak tau, saya adalah menantu dari jenderal Felix Adinata Wijaya, jadi tolong perlakukan saya dengan baik!" Tekan afka.

"Kami melakukan penyiksaan terhadap anda, atas permintaan dari jenderal Felix" jawab polisi itu lagi.

"Sudah, afka. Terima saja takdir yang menimpa kita" tegur reyland pasrah.

Afka kembali duduk dilantai putih polos tanpa adanya tikar disana. Afka sangat merasa tersiksa berada di dalam ruangan ini. Ini baru hari ketiga afka disini, bagaimana bisa laki-laki itu bertahan untuk 19 tahun kedepannya.

"Saya ingin bertemu dengan tahanan atas nama Arafka Ravenzie Nassution" ucap seorang laki-laki yang masuk begitu saja dengan wajah sangarnya.

Sepertinya siang ini rutan Bareskrim kedatangan tamu yang bukan sembarang orang. Orang ini tampaknya sangat dihormati oleh beberapa polisi yang ada disana. Terlihat dari seragam yang ia kenakan, terdapat lambang pangkat bintang 4 disana.

"Siap komandan, Mari saya antarkan" ucap seorang polisi.

Afka dijemput oleh seorang polisi kemudian mengantarkannya bertemu dengan seseorang yang ingin menemuinya hari ini. Afka menelan ludahnya secara kasar, apalagi yang harus ia dapatkan dari laki-laki ini. Seluruh tubuhnya gemetar hebat karena tatapan elang yang dilayangkan laki-laki itu kepadanya.

CAPTAIN'S DEPOSIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang