TERIMAKASIH ATLAS

4.1K 425 105
                                    

Haiii:)

Siap dengan bab kali ini?

Maaf ya up nya lama

Jangan lupa vote dan komen

Selamat membaca ❤️

***

Setelah mendapatkan informasi dari cucunya, Pati harus kembali ke Jakarta. Dengan tergesa-gesa Pati memasuki tahanan dengan cara jalan yang sangat berwibawa.

"Bebaskan tahanan atas nama Arafka Ravenzie Nassution!"

"Izin komandan, masa hukumannya___"

"Biar saya yang menghukumnya!" Perintah Pati dengan tegas.

"Siap komandan"

Seorang polisi itu segera menuju tempat afka dikurung, guna untuk membawa laki-laki itu keluar menemui ayahnya.

"Saudara afka, mulai hari ini anda bebas"

"Bebas? Siapa yang bebasin saya?"

"Jenderal Pati"

Dengan semangatnya afka berdiri dari duduknya, tak peduli dengan reyland yang masih tercengang mendengar kabar tersebut.

"Aku duluan ya, Rey. Aku tunggu kamu 19 tahun lagi, selamat bersenang-senang disini reyland, rekan kerja terbaik dalam hidupku" ucap afka bangga karena dirinya bebas.

"Kurang ajar kamu, afka! Seharusnya kamu yang lebih lama berada disini!"

Afka tertawa "Terima takdir ya, Rey"

Setelah mengucapkan itu, afka digiring keluar oleh polisi yang membawanya untuk menemui jenderal Pati.

"Saudara afka sudah bebas, komandan"

Pati hanya mengangguk.

"Papa, maka__"

Plakkk!!!

Afka memalingkan wajahnya serta meringis kesakitan akibat tampar dari tangan kekar ayahnya. Tamparan kali ini sangat berbeda rasanya dengan tamparan yang sebelumnya, ini lebih terasa menyakitkan dan perih di area wajahnya.

"Pa! Kenapa papa nampar afka? Afka salah apa lagi, Pa?!"

Plakkkk!!

Sebuah tamparan berhasil kembali mengenai wajahnya, bukan Pati pelakunya, melainkan bulan. Ibu dari Afka.

"Mama kecewa sama kamu, afka! Mama mendidik kamu dengan baik dari kecil sampai kamu menjadi orang yang sukses! Kamu berhasil menggapai cita-cita menjadi seorang pilot! Kamu berhasil mempunyai segalanya! Kamu berhasil menikahi stevaina, wanita impian mu, yang selalu kamu ceritakan sama mama setiap kamu pulang sekolah dulu! Kenapa kamu berubah setelah kamu mendapatkan itu semua, afka?!"

"Afka minta maaf, Ma! Afka memang salah, maafin afka. Afka menyesal, Ma"

"Kamu bebas dari penjara bukan berarti kamu bebas dari hukuman" sahut Pati membuat afka menoleh ke arahnya.

"Papa membebaskan kamu dari sini karena papa sendiri yang akan menghukum kamu!"

"Pa.. afka mohon jangan hukum afka lagi, Pa. Afka minta maaf, afka benar-benar minta maaf"

"Siapa selatan sebenarnya?!"

"Selatan? Afka nggak tau, Pa!"

"Jangan coba-coba berbohong afka!" Ujar bulan.

"Hanya karena terobsesi ingin mempunyai anak perempuan, sampai-sampai kamu mengkhianati stevaina? Kamu pikir itu adalah jalan terbaik dengan kelakuan bejat seperti itu? Tidak, afka! Kali ini kamu tidak berurusan dengan manusia! Tapi kamu berurusan dengan Tuhan! Dunia! Dan karma!" Tegas Pati.

CAPTAIN'S DEPOSIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang