p r o l o g

43.6K 1.1K 22
                                    

🤍🌻
.
.

Bruk

"Awsh." Ringisan kecil itu keluar dari bibir sesorang gadis  tengah berusaha untuk mengangkat sepeda yang menimpa kakinya. Secara perlahan ia mendongak. Arah pandangannya bertemu dengan sosok laki-laki dengan tubuh tegap mencetak otot dibalik kemeja yang di gunakan.

Dasi yang di kendorkan, lengan kemeja yang di gulung sedikit  dan jangan lupa brewok tipis di sekitar area rahang yang menambah kesan tampan dan wibawa.

"Kamu gak papa? " Tanya lelaki tadi sambil mengulurkan tangan. Gadis yang terjatuh tadi menepisnya. "Bapak gak liat? Kaki saja ketiban sepeda masih ditanya gak papa. " Omel gadis tadi.

"Maaf saya gak sengaja. Nama saya Arsyakha. "

"Saya gak nanya nama bapak. Mobil bapak bisa dipinggirin dulu gak. Ngalangin sepeda saya tau. "

"Iya. Tapi nama kamu siapa? "

"Buat apasih emangnya. Kepo banget. "

"Biar saya inget terus nama kamu pas ijab kabul. " Lelaki bernama Arsyakha Bradipta Dhanunendra masih gencar menanyakan siapa nama gadis di depannya.

"Pak! Plis deh saya masih kerja, jangan ganggu bisa. "

"Ngapain  kamu kerja. Tinggal nikah sama saya kaya tujuh turun, delapan tanjakan, sembilan tikungan, sepuluh putaran. "

Lelah menghadapi manusia tak jelas di hadapannya ini. Sang gadis memutuskan untuk pergi sambil mengayuh sepeda.

Melihat gadisnya pergi Syakha menatap dengan raut bahagia.
"Mamah pasti senang. Saya menemukan pendamping baru. " Arsyakha tersenyum lebar mendengar perkataannya sendiri.

________


MY DUDA: Your MONEY is MY MONEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang