Hola kembali lagi setelah seminggu gak update.
Tekan bintang dulu kawan
..
Brian meregangkan otot-ototnya yang terasa kebas. Hampir 3 jam jarinya mengetik laptop untuk mencari gadis bernama Keela. Syakha, bosnya ini benar-benar benar kejam tak memberinya waktu istirahat sebentar.
Dengan perjuangan yang melelahkan, akhirnya ia bisa tahu siapa Keela. Ia menduga gadis ini yang mendapatkan hati Tuan muda Arsyakha Bradipta Dhanunendra.
Tak di sangka dengan tampilan yang menurutnya biasa saja. Gadis ini mampu menarik perhatian Syakha. Sungguh patut di apresiasi.
Saat menoleh ke arah samping ia tak mendapati Syakha. Brian yakin lelaki itu pasti menuju tempat gadis yang bernama Keela.
"Huh~ calon duda, bisa jatuh cinta juga. " Brian menghela nafas dengan kasar.
••••
Syakha mengendarai mobil dengan ugal-ugalan. Rasanya jiwa mudanya bergejolak. Sudah lama ia tak mengendarai mobil sendiri sejak lulus SMA.
Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit agar sampai ke tempat dimana Keela bekerja. Selesai memarkirkan mobil di bawah pohon yang rindang. Dari kejauhan Syakha dapat melihat Keela yang sibuk melayani dua perempuan. Keringat di keningnya menetes hingga ke leher.
Satu kata yang terlintas dalam pikiran Syakha...... Sexy
Membayangkan Keela yang penuh keringat ada di bawahnya dan melenguh menyebutkan namanya. Oh shit!! Jernihkan otak mu Syakha!!
Syakha menggelengkan kepala menghalau pikiran kotor yang mulai mendobrak masuk dalam otak.
Keela nampak sangat cekatan dalam menyusun bunga untuk dirangkai menjadi buket. Syakha tetap memperhatikan apa saja yang dilakukan keela. Tak jarang juga ia memotret Keela.
"So beautiful. " Gumamnya sambil memandang foto yang berhasil ia dapatkan. Matanya seolah terkunci saat memandangi Keela.
"Ayo ikut sama aku. "
"Apasih! Aku gak mau Raffa!! "
Tatapan Syakha teralih, ia menyipitkan mata guna memastikannya. Terlihat Keela yang di tarik keluar dari dalam toko bunga oleh laki-laki seperti brandal. Tindik di hidung dan telinga kiri. Hoodie hitam, celana robekan di lutut juga tato yang memenuhi lengan kanan. Sedikit tato berwarna gelap di leher kanan.
Tampan juga menakutkan. Tiga kata yang dapat mendeskripsikan lelaki itu. Syakha ketar-ketir melihat itu. Ia takut Keela akan jatuh hati dengannya. Seketika pikiran negatif menyerang otaknya. Lelaki itu tampan, dan itu Syakha benarkan karena memang adanya.
Walau ia tampan dalam hati kecil tetap ia merasa kalah tampan. Umurnya yang sudah matang sangat berbeda dengan lelaki itu yang mungkin lebih muda darinya.
Pikiran-pikiran negatif mulai menggerayang. Syakha mendekati Keela dan lelaki itu. Saat sudah di belakangnya Syakha seolah memeluk Keela dengan tangan kiri, tangan kanannya memegang lengan Keela yang di tarik.
Spontan lelaki tadi melepaskan. Tangan Keela memerah dengan bekas genggaman yang membekss. Keela dan lelaki itu memandang Syakha tampak menahan amarah.
"Kamu terluka. " Syakha berujar lirih. Memandangi tangan Keela yang ia pegang, mengelusnya pelan di bagian yang memerah.
Perbuatan Syakha membuat Keela nyaman. "Saya gapapa. Bapak, ngapain disini? "
Syakha menatap dalam mata coklat terang milik Keela. Tatapan Syakha seperti menghipnotis Keela.
"Anda siapa?! " Suara dingin milik lelaki itu, membuat atensi Syakha teralih padanya.
"Seharusnya saya yang bertanya. " Tatapan Syakha kian menajam. "Kenapa anda menarik perempuan? Tidak bisakah sedikit saja menghargainya? ANDA MENARIKNYA TERLALU KUAT MEMBUAT TANGANNYA KESAKITAN!! " Syakha sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi.
"Saya pacarnya, saya bebas melakukan apapun terhadapnya. " Syakha melirik Keela untuk memastikan. Gelengan kecil Keela telah menjawabnya seolah menjawab tidak.
Syakha tersenyum miring sambil menilai lelaki di depannya dari bawah ke atas. "Penampilan kamu, sangat katrok. Apa kamu mau saya belikan pakaian yang lebih bagus. " Perkataan Syakha sungguh menghina baginya. Dengan perasaan kesal lelaki tadi pergi.
Syakha berbalik menatap Keela yang masih nyaman ia rangkul dengan satu tangan. "Dia siapa kamu? " Keela menatap Syakha yang lebih tinggi darinya.
"Mantan crush waktu SMA. " Kening Syakha mengkerut, tanda bahwa ia bingung. "Apa itu crush? "
"Orang yang kita suka. " Syakha manggut-manggut mengerti.
"Jadi kamu crush saya, ya. " Keela menatap sengit Syakha.
"Ngaco, bapak. " Keela pergi untuk membeli minuman dengan perasaan kesal. Syakha mengejarnya di belakang.
"Ngaco, gimana? Kan saya sukanya kamu. "
"Hilih, boongnya kebangetan. " Cibir Keela.
"Saya gak pernah boong. Mamah gak pernah ngajarin itu. "
"Anak mamah ternyata. " Ejek Keela, tak membuat Syakha tersinggung. "Kamu mau kemana? "
"Bapak banyak tanya, deh! " Jawab ketus Keela. "Diem aja bentar. " Syakha diam tak ingin Keela semakin marah.
Syakha tetap mengekori Keela hingga akan masuk ke toko kecil. "Bapak kalo mau di deket saya, tunggu di sini aja. Jangan masuk. " Syakha menurut. Ia tetap menunggu di luar.
Sekitar lima menit Keela tak kunjung keluar, membuat Syakha celingukan melihatnya dari luar. "Nih, buat bapak. "
Syakha menerimanya dengan senang hati. "Makasih. " Keela mengangguk sebentar.
______________
Maaf update kelamaan.
Beri apresiasi cerita ini dengan vote dan komen.
Terimakasih untuk yang sudah menunggu.Papay~~see you next part💜
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DUDA: Your MONEY is MY MONEY
Literatura Feminina-SELESAI- Arsyakha Bradipta Dhanunendra duda kaya berumur 35 tahun, baru sehari menikah malah ditinggal selingkuh sang istri. Pernikahan yang dilandasi perjodohan. Membuat keduanya terpaksa menjalin hubungan. Kaya? Jelas Ganteng? Banget Idaman? Sem...