••••happy reading••••
Mobil mewah berwarna hitam metalik melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Sang pengemudi tidak memikirkan resiko yang di ambil. Sumpah serapah ditujukan padanya dianggap angin lalu."Sialan, wanita itu. "
Berkali-kali ia memukul setir. Jalanan dipadati para pengguna kendaraan. Tepat di perempatan lampu merah dengan mendadak ia menginjak rem. Menimbulkan suara decitan yang nyaring.
'Citt'
Kata-kata umpatan dan makian di tujukan untuknya. Syakha mengusap keningnya. Terdapat keringat, hampir saja ia mati. Lampu merah sebentar lagi akan berubah hijau. Syakha memejamkan mata sebentar. Dirinya tidak punya tujuan. Mungkin jika ada Keela. Dia bisa menjadikannya sandaran sementara. Namun, sekarang ini Keela sedang menghindar darinya. Mau tak mau mereka harus mengambil jarak. Setelah perceraian berakhir, Syakha harus mendekati Keela dari awal. Perjuangan sesungguhnya dari Syakha akan di mulai.
Jarak persidangan keduanya selama satu akan digunakan
Syakha untuk mendekati Keela kembali.Tujuannya kali ini adalah panti asuhan. Akan percuma jika ia bertemu Keela. Lebih baik Syakha bertemu dengan ibu Nindi.
••••
Mobil mewah yang berharga fantastis berhenti di bangunan berlantai dua. Kedatangannya mengundang rasa penasaran para warga sekitar. Banyak dari mereka mengerubungi mobil itu. Sang pemilik mobil belum ada tanda-tanda akan keluar. Membuat para warga lebih dibuat penasaran.
Pintu rumah bangunan berlantai dua itu terbuka. Memperlihatkan wanita paruh baya yang masih tampak cantik. Suara gaduh di depan rumah pantinya. Membuat ia terpaksa keluar.
Ia mengernyitkan alisnya. "Mobil siapa? Kayak kenal. "
Dengan langkah santai Bu Nindi berjalan melihat kerumunan yang di dominasi ibu-ibu tukang gosip.
Pemilik mobil itu keluar sambil memakai kacamata hitam miliknya. Kerumunan semakin mendesak membuat dirinya kesulitan berjalan. Apa gini ya, rasanya jadi artis? Tanyanya dalam batin.
"Nak Syakha!" Suara yang sangat ia kenali. Bu Nindi berlari kecil menghampiri Syakha. Ibu-ibu dan para janda muda terang-terangan menggoda.
"Ibuk!! Tolongin Syakha! " Syakha berteriak kecil saat satu orang ibu-ibu mencolek pipinya. "Apasih! "
"Permisi, maaf ibu-ibu. " Bu Nindi menyingkirkan para ibu-ibu dan janda yang mendekati Syakha. "Tolong, boleh pergi? Tamu saya gak nyaman. " Lama kelamaan kerumunan yang diisi ibu-ibu dan janda akhirnya pergi.
Sesudah mereka semua pergi. Bu Nindi menghadap pada Syakha mengajaknya masuk ke dalam. "Ada apa, tumben kesini? "
Syakha menyalami tangan kanan Bu Nindi. "Mau cerita sama ibuk, boleh? "
Dari mata Syakha terpancar kesedihan dan keputusasaan. Bu Nindi menuntun Syakha untuk duduk di kursi berderet ruang tamu. "Aza tolong temenin tamu, ibuk dulu ya. " Pinta Bu Nindi kepada salah satu anak panti. Sepeninggalan Bu Nindi, hanya ada keheningan di antara Aza dan Syakha.
Pada dasarnya Syakha yang tidak menyukai hening akhirnya berdehem. "Mau mimik? Bental ya, macih di buatin ibuk. " Syakha tersenyum manis. Cara bicara Aza yang masih cadel membuat dirinya gemas.
"Aza umur berapa? "
"Kata ibuk, umul gini. " Dengan wajah polos bocah itu menunjukkan dua jarinya. Bu Nindi datang membawakan segelas minuman dingin untuk Syakha.
"Ada masalah? "
"Saya habis dari persidangan. " Bu Nindi tampak bingung dengan jawaban yang dikeluarkan Syakha. Tapi ia tetap diam, membiarkan Syakha melanjutkan perkataannya.
"Mengurus persidangan perceraian saya. " Sempat terkejut sesaat. Bu Nindi bisa menormalkan ekspresi wajahnya.
"Dan Keela sudah tau kamu beristri. Tapi masih mendekatinya? " Anggukan lemas dari Syakha menjawab pertanyaan Bu Nindi. Pantas saja malam itu, putrinya pulang sambil menangis.
"Aza, ke kamar dulu ya. Kamu main sama kakak-kakak kamu. " Setelah Aza pergi, Bu Nindi beralih menatap Syakha dengan tatapan rumit tidak bisa diartikan.
"Jangan sakitin Keela, Syakha. Dia anak ibuk, kebanggaan ibuk. Dia putri ibuk, kamu tau waktu itu saat pulang kerja Keela nangis. Bukan karena tau kamu sudah beristri dan mau menjadi duda. Tapi karena kamu gak jujur dari lama. Dia kecewa sama dirinya sendiri. Kenapa harus suka sama suami orang. Latar belakang keluarga Keela itu sangat menyedihkan. " Bu Nindi menjeda ucapannya. Air matanya mengalir tanpa di minta. Pikirannya menerawang jauh saat menemukan Keela pertama kali.
Seorang bayi yang ia temukan di depan warung kecil saat hujan deras. Cuma selimut tipis kain yang mampu menghangatkan dia dari dinginnya angin malam.
"Ayahnya mantan napi karena kasus narkoba dan ibunya, ibunya seorang wanita malam di club malam yang ada di pinggir kota. Ibu tau karena saat usia Keela delapan tahun ibu cari alamat keluarga yang di tinggalin di secarik kertas. "
Syakha tak menyangka. Sekelam itu masa lalu Keela?
"Pesan ibuk cuma satu. Kalo kamu memang beneran serius sama Keela perjuangin dia. Tapi kalo kamu sakitin dia sekali lagi, kembalikan dia sama ibuk. Dengan senang hati ibuk akan menerimanya kembali. "
"Syakha berjanji tidak akan menyakiti Keela! " Nada tegas itu mampu membuat Bu Nindi sedikit luluh.
"Jangan pernah berjanji pada orang lain Syakha. Buktikan saja ucapanmu itu. Ada banyak manusia yang mengucapkan janji tapi suatu saat mereka lupa dan melanggar janji mereka sendiri. "
"Apa yang akan kau lakukan jika suatu saat Keela pergi darimu? "
Jantung Syakha berdetak kencang. Keringat dingin membasahi telapak tangannya. Membayangkan hal itu membuat dirinya takut, jika itu akan terjadi.
Belum sempat menjawab. Bu Nindi melanjutkan perkataan. "Jangan pernah menyalahkan takdir ataupun Tuhan. Banyak manusia melakukan kesalahan, tapi tidak menyadarinya. Mereka malah menyalahkan Tuhan. Pertahankan Keela, agar hal itu tidak terjadi. "
___________
'Tuhan itu baik, hanya saja manusia lupa caranya berterimakasih saat sudah terlena dengan dunia. '
__________
Selamat malam minggu untuk kalian semua.
Maaf update kelamaan🙏
Selamat Tahun Baru Imlek untuk yang merayakan.
See you 👋
![](https://img.wattpad.com/cover/327200185-288-k975648.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DUDA: Your MONEY is MY MONEY
Literatura Feminina-SELESAI- Arsyakha Bradipta Dhanunendra duda kaya berumur 35 tahun, baru sehari menikah malah ditinggal selingkuh sang istri. Pernikahan yang dilandasi perjodohan. Membuat keduanya terpaksa menjalin hubungan. Kaya? Jelas Ganteng? Banget Idaman? Sem...