-SELESAI-
Arsyakha Bradipta Dhanunendra duda kaya berumur 35 tahun, baru sehari menikah malah ditinggal selingkuh sang istri. Pernikahan yang dilandasi perjodohan. Membuat keduanya terpaksa menjalin hubungan.
Kaya? Jelas
Ganteng? Banget
Idaman? Sem...
'Bakal cakep banget nggak sih kalo foto kita berdua di buku nikah? Latar background-nya biru, anjayy!! '
~~~
Cowok random biasanya melakukan apa saja yang ada di dalam pemikiran mereka. Seperti sekarang ini empat cecenguk, siapa lagi jika bukan Raffa, Rey, Erza juga Gaza.
Mereka kompak memakai kacamata aneh yang dibeli Gaza saat pulang dari taman kota.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi)
Di atas ranjang besar Raffa dengan tak tahu dirinya Erza melakukan jungkir balik untuk mengetes ketahanan ranjang Raffa.
Sedangkan pemilik menatap prihatin kamarnya yang seperti kandang. Tabahkanhambamu ya Alla...
"Za! Itu ada tempat sampah. Selesai makan buang ditempatnya! " tegur Raffa. Kenapa mereka bandel sekali?!
"Ntar babang Rapa yang beresin, " cengir Gaza. Karena terlewat kesal. Raffa berjalan guna mengambil tempat sampah di pojok kamar, meletakkannya di depan Gaza sambil menatapnya geram.
"Tamu juga harus tau diri. " tekan Raffa. "Lo semua sebenernya mau dengerin gue curhat, apa ngerusak kamar orang?! " lanjutnya.
Pasalnya mereka bertiga diundang datang Raffa untuk menjadi teman curhat. Tapi sekarang malah ia darah tinggi karena kelakuan mereka.
"Tumben mau curhat? Biasanya disimpen sendiri kalo ada masalah. " sindir Rey. Bagaikan kompor Gaza menyahut, "Itu masalah apa warisan ortu, "
"Kadang ada banyak masalah yang gak bisa diceritain, gak perlu banyak orang yang tau. Cukup dengerin apa yang gue omongin, nggak perlu tanya apapun. "
"Gue mau dijodohin, " celetuk Raffa dihadiahi tatapan terkejut dari teman-temannya. Tiga kata yang hampir membuat Gaza jantungan.
"Yang bener aja, anj- astaghfirullah. " hampir saja ia mengumpat. Ingat! Anak takmir masjid gak boleh ngumpat😊
"Jangan bercanda, " sudah Raffa duga, mereka tidak akan percaya. "Ngapain bercanda aelah, mana umurnya tiga tahun lebih tua dari gue lagi. " Erza membuka mata lebar-lebar.
"Wah gila! Mantep tuh, dapet durian mateng pasti manis plus legit. " ucap Erza kelewat santai. Tak ada raut bersalah sedikitpun.
"Edan! " balas Raffa pedas. Emang ya. Erza dan Gaza itu satu spesies. Mungkin jika mereka bertemu pekerja RSJ akan dikira salah satu pasien yang kabur.
"Seriusan lo?" pertanyaan Erza hanya dibalas deheman oleh Raffa.
••••
Bagaimana perasaan kalian saat orang yang kalian suka mengajak kalian bertemu kembali? Bahagia berbunga-bunga. Mungkin, itu gambaran perasaan Alora.
"Kenapa kakak ngajak ketemu? "
Surai perempuan itu beterbangan karena sempoi angin. Bukan taman seperti awalan mereka bertemu. Melainkan hutan pinus yang rimbun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedikit pengunjung yang datang. Menjadikan hutan ini sepi pengunjung.
Dari saku jaketnya Raffa mengambil jedai berbentuk kupu-kupu. Ia melangkah, berdiri di belakang Alora. Tangannya bergerak mengambil setengah rambut perempuan itu. Lembut juga wangi. Wangi yang membuat Raffa candu.
Perempuan berambut hampir sepunggung itu terdiam dengan perlakuan Raffa. "Kalo gini cantiknya lebih keliatan. "
Pipi Alora memerah mendengarnya. Perlakuan manis Raffa mampu menggoncangkan dada Alora. Anggap saja dia baperan. Karena itu nyatanya.
"Kenapa kakak ngajak aku kesini? "
Raffa duduk tanpa alas duduk. Ia menepuk sisi sampingnya. Tanpa membantah Alora ikut duduk di samping lelaki itu.
"Kalo udah nikah, Lora pengen punya anak berapa? "
Tampak Alora menimang perkataan Raffa. "Dua aja. Kok tiba-tiba nanya tentang itu? "
"Ya siapa tau ntar jodoh, terus foto kita sampingan. " celetuk Raffa semakin membuat jantung Alora tak aman.
"Halah! "
"Kenapa? Kan lucu, "
"'Bakal cakep banget nggak sih kalo foto kita berdua di buku nikah? Latar background-nya biru, anjayy!!" sorak Raffa ngawur.