25. Terancamnya Karir Sabita

5.2K 233 0
                                    

'Cinta bukan dilihat dari cantiknya rupa dan banyaknya harta. Banyak perempuan yang cantik, banyak perempuan yang kaya. Tapi tidak semuanya memiliki hati bersih. '

_Arsyakha Bradipta Dhanunendra

••••

'Cantik itu relevan. Semua perempuan bisa cantik kalo ada duit. '

_Shakeela Zenitha

••••

'Udah, ih. Jangan insecure mulu. '

_Human tampan

••••••••••••

Kini Sabita berada di ruangan bernuansa putih. Ia duduk menghadap seorang pria yang sudah berumur. Lipatan di area wajah tidak melunturkan aura penuh wibawa.

Redian Suwandi pemilik dari perusahaan yang menaungi Sabita sebagai model itu memijat pangkal hidungnya. Berita terkait dengan Sabita membuat saham perusahaan turun tiga puluh persen. Setiap harinya saham turun terus-menerus sejak tiga hari dirilisnya berita itu.

Sabita merupakan model yang sedang naik daun saat ini. Berita miring tentang Sabita membuat perusahaan diambang kerugian. Banyak investor mencabut saham yang ditanamkan di perusahaan.

Berdiri sebagai perusahaan kecil, bergerak di bidang Fashion. Citra Sabita sebagai model yang sedang terkenal mempengaruhi citra perusahaan.

"Bagaimana kamu bisa ceroboh dalam bertindak Sabita?! " Sabita benci ada orang yang meninggikan suara di hadapannya.

"Kecilkan suara anda tuan! "

Radian menatap Sabita nyalang. Ketukan bolpoin di mejanya membuat Sabita sedikit was-was dengan keputusan Radian. "Mengeluarkanmu memang bisa meredakan kemarahan para fans mu Sabita. "

'Brak'

Gebrakan itu mengagetkan Radian. "Gak!! Saya sudah menyumbangkan banyak penghasilan, bagaimana bisa anda mengeluarkan saya dari dari perusahaan?!! " Untuk sesaat Sabita kehilangan kendali pada dirinya.

"Sikapmu terlalu ceroboh Sabita. Satu kesalahan yang kamu lakukan tidak akan tertutupi oleh sepuluh kebaikanmu. "

Sabita masih berusaha mengatur amarahnya yang meletup-letup. Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, ia langsung keluar dari ruangan itu.

"Dia cukup ceroboh dan keras kepala. Sangat susah menaklukkan anjing kecil sepertinya. " Radian menggelengkan kepalanya.

••••

"Siapa sih yang ngepost tuh foto?! "

"Bangsat banget! "

Sabita terus menghentakkan kakinya. Sepatu berhak tinggi itu menimbulkan suara cukup keras. Sabita terus saja misuh-misuh. Setiap orang yang tak sengaja berpapasan dengannya memandang aneh.

••••


Sedari tadi Syakha terus saja memamerkan senyum termanisnya. Sekarang dirinya berada di salah satu wisata kebun bunga. Di depannya berdiri Keela memandang sambil mengerutkan alis.

MY DUDA: Your MONEY is MY MONEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang