MY DUDA: Your MONEY is MY MONEY

61. HANYA BERDUA

Tak terasa umur Ailee sudah 3 bulan. Ailee senang sekali berdekatan dengan Syakha tapi tidak suka jika digendong ayahnya itu. Anaknya semakin aktif, Keela tidak merasa kerepotan sedikitpun.

Justru ia menikmati masa-masa ini. Sore hari ini Syakha belum pulang dari kantor. Sedangkan Ailee, bagi itu terus merengek tak mau diam. Kaos tangannya sudah terlepas dari tangan. Kukunya menggores pipi dia sendiri. Menimbulkan goresan kecil.

"Kok rewel terus? Kenapa? Kangen ayah? " Ajaib. Ailee langsung berhenti merengek dan menatap Keela berbinar.

Hanya dengan menyebutkan kata ayah saja. "Anak bunda kangen ayah? Sebentar ya sayangg, bunda video call aja ya? Mau? "

Keela mengambil ponsel disampingnya. Menghubungi Syakha lewat video call, tak pusing pusing mencari. Karena nama Syakha ia sematkan.

Sambil menunggu, Keela membuka dua kancing dasternya. Mengeluarkan satu payudaranya. Ailee yang memasang sedang haus langsung saja menyambar.

"Kenapa sayang? "

Suara Syakha membuat atensi Keela beralih. Wajah tampan suaminya terpampang tampan memenuhi layar ponsel.

"Kapan pulang? Anak kamu nyariin, daritadi rewel terus. "

"Coba tunjukin ke Ailee, yang. " Keela mengarahkan kamera ponsel pada Ailee.

Syakha bisa melihat Ailee menyusu dengan cepat. Anaknya kelihatan benar-benar kehausan. "Anak cantiknya ayah mana nih? "

Tidak seperti tadi, Ailee rewel mencari Syakha. Kini anaknya itu malah meliriknya sekilas saja. Dih! Sombong, " canda Syakha.

"Tadi nyariin ayah, itu ayah. " Keela menunjuk layar ponselnya yang masih menampilkan wajah Syakha. Melihat peluh di dahi Ailee. Keela mengelapnya dengan jari telunjuk.

"Gak mau liat kamu, "

"Gemes udah dong nyusunya, punya ayah itu. " Ailee tidak memperdulikan semua omongan Syakha. "Ngartis anak kamu, dipanggil nggak nyaut. "

Keela memberikan tanggapan senyum lembut. "Udah ya, nanti kalo pulang hati-hati jangan ngebut. Kalo lewat minimarket titip tisu basah. "

"Iyaa sayanggg... Muahhh, "

"Iya." wajah Syakha tampak muram mendengar balasan Keela.  "Gitu doang? Ciumannya gak ada? "

"Muaahh"

Panggilan video singkat itu terputus. Keela kembali meletakkan ponselnya. Menatap Ailee yang hampir menutup mata. Anaknya mengantuk rupanya.

Keela membawa Ailee ke kamar. Menepuk-nepuk pantat anak itu, sesekali keela mengusap mata Ailee agar tertidur.

••••

Pukul 17.47 Syakha sudah sampai dirumah. Ia masuk namun sudah mengucapkan salam tak terdengar sahutan dari dalam.

Saat membuka pintu, pintu itu tidak dikunci. Pasti Keela lupa lagi. Rumah tampak sepi. Kemana istri dan anaknya? Satu-satunya tempat yang memungkinkan keberadaan Keela dan Ailee hanya kamar.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum, Keela mas masuk ya? "

Mendengar salam Syakha, Keela terbangun untuk membenarkan kancing dasternya. "Wa'alaikumussalam, masuk aja mas! "

Klek