60. || dan KETAKUTAN

2.9K 108 0
                                    

SELAMAT MALMING BAGI YANG BERPACARAN DAAN JUGA JOMBLO🤍

***

Waktu menunjukkan pukul 07.30. Syakha masih senang menyelam mimpinya. Berbeda dengan Syakha, justru Ailee sudah bangun dan wangi bayi. Keela sudah memandikannya.

Keela membiarkan Syakha tidur karena ia tahu Syakha pasti kelelahan. Beberapa kali suaminya itu bangun tengah malam demi menenangkan putrinya yang menangis.

Suara tangisan Ailee di jam 01.16 dini hari membangunkan Syakha. Lelaki itu melihat ke samping tempat dimana istrinya tidur. Tak ingin membangunkan Keela.

Syakha sebagai ayah dan suami siaga langsung bangun dari tempat tidur. Syakha menggendong Ailee sambil menepuk-nepuk pantatnya pelan agar tertidur kembali. Cara itu tidak berhasil.

Keela mengerjapkan mata, "Ailee bangun? "

Syakha menoleh pada Keela. "Iyaa... Udah tidur lagi, gih! Biar mas yang urus Ailee. " tutur lembut Syakha.

"Tapi--"

"Udah, gapapa. Sekarang biar mas yang jagain. Selamat tidur istri mas... "

Setelah memastikan istrinya tertidur. Syakha kemudian mengambil stok asi yang sudah disiapkan Keela di botol dot.

Sambil menimang Ailee. Tangan kanan Syakha memegang dot. Agar putrinya cepat tidur Syakha bersenaandung. Semakin lama berdiri semakin lelah, ia memutuskan untuk duduk bersandar di ranjang.

"Stt stt, anak ayah tidur udah malem. Masak gak tidur mau jadi kelelawar? Tidur yaa, selamat bobo. " Ailee  tertidur kembali. Sebelum meletakkan Ailee pada tempatnya Syakha menyempatkan mengelus dahi Ailee.

Malam tadi Syakha membuktikan kembali bahwa ia menjadi ayah dan suami siaga. Keela beruntung memilikinya.

Pernikahan tak seburuk yang ia bayangkan seperti yang terlihat di berita-berita. Tentang KDRT, suami yang pelit pada istrinya dan juga perselingkuhan.

Syakha membuktikan ucapannya.

••••

Selesai memasak Keela memutuskan untuk membangunkan Syakha. Kasihan suaminya jika harus kelaparan.

Ceklek

Saat membuka pintu terlihat putrinya asik dengan dunianya. Tangan yang sudah keluar  dari bedong, serta kaos tangan bayinya lepas satu.

Keela mendekati Ailee sambil berkacak pinggang. Ia menggelengkan kepala melihat putrinya ini.

"Ck ck ck, udah cantik-cantik jadi amburadul begini. "

"Tuhkan, hidungnya ke gores kena kuku Ailee. " Keela kembali memasangkan kaos tangan.

Ia membiarkan Ailee tidak di bedong. Lanjut, Keela membangunkan Syakha dengan menepuk pipinya pelan. "Mas bangun, " bukannya bangun. Syakha berucap tidak jelas.

Dia malah membalikkan badan tengkurap. "Ayo bangun! Anaknya udah cantik masa bapaknya molor. "

Dengan ogah-ogahan Syakha bangun. Ia duduk dan menyenderkan kepalanya di bahu Keela. "Pusing... Pijitin bentar, yang. "

"Gak bisa, aku lagi gendong Ailee. Kamu mandi ya? Abis itu baru aku pijitin. Aku tunggu di ruang makan, "

Walau nyawa belum terkumpul Syakha tetap melakukan perintah Keela. Butuh waktu 30 menit bagi Syakha untuk mandi.

Kaos warna navy dan celana pendek kain membuat Syakha tampak muda di usianya. Saat di meja makan, Syakha melihat Keela yang menyusui Ailee.

Perempuan itu nampak kesusahan menyusui sambil makan. Dengan inisiatif Syakha sendiri. Lelaki itu mengambil piring Keela. Piringnya tiba-tiba diambil membuat Keela terkejut.

"Mas! " sentak Keela.

Syakha mengambil tempat di sebelah Keela. "Biar mas suapi, kamu kesusahan. " Syakha menyendokkan nasi dan lauk pauk.

Keela menerima suapan itu dengan baik. "Terimakasih, " ujar Keela tersenyum lembut.

••••

Hari ini adalah hari terburuk bagi Ansya. Dalam dirinya ada kehidupan lain. Kalian paham bukan? Hamil?

Ya, Ansya hamil dan itu adalah anak Fraiz. Seperti kata orang. Hal yang dilakukan tidak sengaja itu menumbuhkan janin. Padahal hanya satu kali saja melakukannya.

Tangannya bergemetaran memegang tespeck aliran air mata tak berhenti mengalir di pipi. Bagaimana jika ibunya tau? Akan sekecewa apa nanti? Ayahnya? Apa ayahnya di atas akan membencinya? Bagaimana omongan tetangga terhadap ibunya nanti?

Banyak pertanyaan bersarang dipikiran Ansya. Ansya bisa menanggung semuanya, tapi tidak dengan ibunya. Ia takut sangat takut jika ibunya akan mendapatkan hinaan karena dirinya.

Yang ibunya tahu hanyalah ia dan Fraiz berpacaran dan akan menikah. Ibunya tidak tahu menahu tentang perbuatan bejat laki-laki itu.

Fraiz. Ya! Hanya orang itu yang harus Ansya cari.

Ia berusaha menelpon Fraiz. Panggilan pertama dan kedua tidak terjawab. Baru pada panggilan ketiga laki-laki menjawab.

"Ada apa? " tanya Fraiz lembut.

"Kita beneran nikahkan? " mendengar nada bicara Ansya yang bergetar karena menangis membuat Fraiz menegakkan tubuhnya di kursi kantor.

"Kamu kenapa? Kenapa menangis? Siapa yang membuat kamu menangis?! " tangis Ansya bertambah deras karena pertanyaan Fraiz.

"Kamu.... "

Walau bingung Fraiz masih diam. Ia tahu ada hal yang ingin Ansya katakan. ".... Kamu yang membuatku menangis, kamu juga membuatku hancur. "

"Ayahku diatas sana akan sangat kecewa mengetahui putrinya hamil diluar nikah, " jeda Ansya. Fraiz bahagia tapi Ansya menderita.

"Ibu pasti akan mendapat banyak hinaan karena aku... Aku takut, sangat takut. " Ansya berujar sambil membungkam mulutnya. Agar suara tangisnya tak sampai terdengar keluar.

Percayalah menangis sambil meredam suara tangisan agar tidak ada yang mendengar, itu membuat dadamu lebih sesak. Nafasmu seakan akan bisa habis saat itu juga.

"Hei... Tenangkan dirimu, percaya padaku. Ibu maupun kamu tidak akan mendapat hinaan apapun. Kita akan menikah 5 hari lagi. Tolong percayakan saja padamu, jaga anak kita baik-baik. Mengerti? " tutur Fraiz menenangkan.

"Aku mengerti. Tapi aku takut, sangat takut. Banyak ketakutan yang tidak bisa aku katakan. "

"Kamu dimana? "

"Aku dirumah, " mendengar jawaban Ansya, Fraiz segera bangkit dari kursi. Menyambar jas miliknya dan pergi tanpa berkata. "Tunggu aku, okey! "

_______

Anaknya bestian ntar😀😁

MY DUDA: Your MONEY is MY MONEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang