57. Kelahiran Cebong Syakha

4.7K 152 3
                                    

Haiii👋

Sempatkan komen dan vote sebelum membaca,

Kangen nggak?

Hehe, maaf yaa... gak update lama pake banget. Ada alasannya kenapa aku gak update

Untuk kalian semoga gk bosen sama cerita ini❤️‍🔥💘

BAHAGIA TERUS KALIAN!!! 🧸🎀

***

"M-mas, perut aku s-sakitt... " Syakha yang masih tertidur nyenyak merasa terganggu saat tangan Keela menjambak  pelan rambutnya. Semakin lama jambakan itu berubah menjadi jambakan kencang.

"M-mas sakit... " Syakha mengerjapkan mata mendengar rintihan kesakitan Keela. Ia mengucek matanya, berusaha menyesuaikan cahaya. "Umm, kenapa? " tanya Syakha. Suara serak dan basah akibat bangun tidur. Sesaat Keela mengagumi ketampanan suaminya ini.

Anak lo mau brojol njing!

"Mas s-sakit, " rintihnya. Keringat mulai membasahi dahi Keela. Seakan tersadar Syakha langsung bangun dari ranjang. Sebelum menggendong Keela. Lelaki itu sempat-sempatnya memperbaiki sarungnya yang hampir terlepas. Mengambil ponsel.

Kan nggak lucu kalo mlorot, ntar ada yang terbang lagi...

Memang, Syakha lebih sering tidur menggunakan sarung. Menurutnya ada sensasi adem adem.

Cepat-cepat Syakha menggendong Keela bridal style. "Tahan sebentar ya, " ucap Syakha menenangkan Keela. Walau sebenarnya ia juga sangat panik.

"Mas... S-sakit... " rintih Keela membuat Syakha tidak tega.

"Anak ayah nakal, bikin bunda sakit. " celetuk Syakha memarahi anaknya.

Si bapak gobloknya kebangetan

Buru-buru Syakha memasukan Keela dalam mobil. Ia mengitari mobil dan melakukannya dengan kecepatan sedang. Jika cepat-cepat nanti modar. Harap mengerti kawan. Tak perlu waktu lama. Syakha sampai di rumah sakit.

"SUS! SUSTER!! INI SUSTERNYA PADA BUDEG APA?! " teriak Syakha marah.

Segera ia memanggil suster yang kebetulan lewat. Raut penuh kekhawatiran. Tangannya berkeringat dingin. Ia takut, panik juga khawatir.

"Air ketubannya sudah pecah. Istri bapak harus segera dilarikan ke ruang bersalin. "

Tanpa berkata Syakha mengenggam erat tangan Keela. Berjalan di samping brankar Keela. Tangannya mengusap dahi Keela sambil membisikkan kata-kata penenang.

"Sayang... Istri mas kuat, semangat sayang. Mas disini."

••••

Orang tua Syakha dan bu Nindi berjalan beriringan ke ruang bersalin.

"Syakha... " panggil Fina lembut. Syakha memeluk orang tuanya erat. Fina membalas tak kala erat. "Mamah.... Keela kesakitan, istri Syakha kesakitan, " Syakha tampak seperti anak kecil yang mengadu pada ibunya.

MY DUDA: Your MONEY is MY MONEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang