Hai Hai!!!
Bertemu lagi dengan saya si prenjon😁
Gimana harinya?
Baik? Harus baik!!
Maaf ceritanya ganti cover sama ganti judul🙏😭
***
Kericuhan terjadi di ruang rawat Keela disebabkan teman-teman Syakha yang terus memonopoli anak mereka. Bahkan Syakha, yang merupakan ayah bayi perempuan itu ingin menggendong putrinya kembali saja tidak bisa.
"Waktu buat gulanya berapa kilo nih? Manis bener anak lo, boleh diremes kagak? " Dio memperagakan tangan seakan meremas bayi kecil itu.
Karena geram, Syakha menabok lengan Dio dan menatapnya galak. "Jangan pegang pegang! " tekan Syakha.
"Kenapa? "
"Tangan kamu kotor Dio, dia masih kecil. Takutnya ada banyak kuman, belum cucu tangan 'kan? " tutur Keela lembut.
Syakha yang bahkan jarang sekali mendapatkan penuturan lembut seperti itu menjadi iri. "Kok lembut banget sih! " ucap Syakha kesal.
"Apa? " tanya Keela bingung. "Kamu ngomong sama Dio lembut banget. Giliran sama aku marah-marah mulu! " sungut Syakha tak terima.
"Dasar orang iri- an. " cibir Jojon pelan.
"Coba liat dedeknya, " pinta Fraiz pelan.
"Mau coba gendong? " tawar Keela. Entah sadar atau tidak tapi Fraiz mengangguk, mengiyakan tawaran Keela. "Udah cuci tangan?" Fraiz kembali mengangguk. Perlahan Keela memberikan bayinya agar Fraiz gendong.
Walau tangannya gemetar tapi Fraiz melakukannya dengan baik. Bayi Syakha sangat cantik menurutnya. Jari telunjuk kanannya mengusap pelan pipi kenal itu.
Terasa sangat empuk dan halus. "Dia cantik, " gumam Fraiz masih dengan lamat mengamati bayi perempuan di gendongnya.
"Rasanya jadi ayah gimana? " Syakha menoleh.
Mengangkat satu aslinya. "Sangaat bahagia. Berangkat kerja pasti ada tangisan. Udah pulang disambut senyuman. Dulu ngiranya bakal punya duplikat Syakha, ternyata nggak. "
"Nyesel? Karena nggak sesuai harapan? " Fraiz kembali menyerahkan bayi itu dalam gendongan Keela. Syakha lebih leluasa mengamati wajah cantik putri kecilnya.
"Nggak! Tapi bersyukur, sangat bersyukur. Akan ada tanggung jawab yang lebih besar kedepannya. Semua ayah harus bersyukur punya putri. "
"Kenapa? " kini giliran Keela yang bertanya.
"Dalam keluarga, perempuan adalah pondasi keluarga. Harkat dan martabat ada pada perempuan. Semakin mahal harga dirinya, juga semakin tinggi keluarganya dijunjung. Tapi gak banyak, ada keluarga bahkan ayah mereka yang melakukan hal tidak pantas pada putri mereka. "
"Anak kita, nanti dia bakal jadi orang hebat. Nama kita akan selalu berada dibelakang kesuksesannya. "
Kata-kata Syakha menampar hati Fraiz. Perempuan adalah pondasi keluarga, anak perempuan adalah kebanggaan bagi orang tua. Tapi saat ini ia sudah merusak kebanggaan orang tua lain.
Menghancurkan hati ibu Ansya. Juga masa depan Ansya. Walaupun Ansya sudah menerima lamarannya. Jika dipikirkan kembali, apa Ansya akan baik-baik saja setelah masa depannya hancur? Tentu tidak.
"Si Syakha, bijak bener lo! " Dio berkata dengan nada meledek.
"Kalo nanti bukan gue sebagai ayah yang di andelin. Terus siapa? Siapa yang bakal jadi tamengnya? "
••••
Mumpung malam minggu. Raffa, Erza, Rey dan Gaza pergi untuk nongkrong di warmindo terdekat. Semangkuk mie dengan tambahan cabai iris, sayur juga telur setengah matang menggoda terlalu menggoda jika di tolak.
"Denger-denger si Keela lahiran? " tanya Rey tiba-tiba. Raffa yang sedang meniup mie-nya berhenti. Menatap Rey kemudian menjawab, "Hm, tau darimana lo? " ia kembali menyuapkan mie ke dalam mulutnya.
"Bang Fraiz, temennya suami Keela. "
"Lo siapanya Fraiz? " tanya Raffa kembali.
"Om gue anjir!! " sungut Rey.
Raffa dibuat tersedak mendengar jawaban Rey. Om? WHAT THE HELL!!
"Jengukin kuyy! "
Raffa meletakkan garbunya saat mie miliknya sudah habis. Ia minum teh hangat terlebih dahulu. "Ayo ayo aja, gue mah. "
Gaza dan Erza menoleh secara bersamaan ke arah Raffa. "Udah move on lo? " tanya Erza penasaran. Raffa ini tipikal orang yang susah move on. Entah benar atau tidak. Itu tidak menjadi masalah bagi mereka. Selagi Raffa tidak aneh-aneh.
"Iyee, "
"Lagi ngincer cewek mana? " pasalnya diantara mereka semua hanya Gaza yang peka terhadap sekitar. Sangat tidak mungkin baginya Raffa move on lebih cepat.
Pendekatan Raffa pada Keela bisa dibilang paling lama dibandingkan dengan mantan Raffa lainnya. Ia tahu seberapa keras perjuangan Raffa mendapatkan Keela dulu.
"Lagi deket sama Alora, " jawab Raffa jujur.
"Adek kelas yang pernah suka lo? " Raffa kaget. Gaza tahu dari mana?
"B aja kali. Dia selalu ngasih lo bunga kertas, tapi dibuang sama mantan-mantan lo sebelum Keela, sejak itu dia gak pernah ngasih bunga dari kertas lagi. "
"Kok lo bisa tau? " akhirnya Erza bertanya dengan pertanyaan yang sama dengan yang ingin ditanyakan Raffa.
"Gue liat semuanya, dia berubah. Banget! "
"Dia juga tetangga belakan rumah gue. Tiap malem gue liat dia nangis, waktu ditanya cuma jawab lagi pengen sedih aja, gak masuk akal memang. Tapi kenyataan. "
Penjelasan Gaza membuat Raffa terdiam. "Dia berapaa bersaudara? "
"Tiga. Dia anak tengah, dan satu-satunya anak perempuan di keluarga. "
________
Selamat malming manisku!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DUDA: Your MONEY is MY MONEY
ChickLit-SELESAI- Arsyakha Bradipta Dhanunendra duda kaya berumur 35 tahun, baru sehari menikah malah ditinggal selingkuh sang istri. Pernikahan yang dilandasi perjodohan. Membuat keduanya terpaksa menjalin hubungan. Kaya? Jelas Ganteng? Banget Idaman? Sem...