......
"Saya pencinta duda, karena mereka orang kaya. "
*****
"Yakin gak nih? " Tanya Keela menggoda. "Yakin, dong! "
"Saya matre pak. "
Syakha mengetuk dagu seolah berpikir. "Gapapa. Uang bulanan kamu bisa saya tambahin. "
Waktu semakin cepat. Jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Tak ingin membuat Keela semakin kedinginan dan berakhir sakit. Syakha berniat mengajaknya mengajak masuk ke dalam. Ia merogoh sakunya. Mengambil karet ikat rambut.
"Sini sama iket rambutnya. " Keela menghadap samping membiarkan Syakha mengikat rambutnya.
Dengan telaten Syakha mengumpulkan rambut Keela menjadi satu untuk mengikatnya. Walau tidak rapi dan asal-asalan. Tapi Keela menyukainya. Meraba hasil tangan Syakha. Tidak buruk.
"Bagus. Walaupun gak rapi, sih. " Tangan besar Syakha menyentuh telapak tangan dingin Keela. "Ayo masuk, disini dingin. Nanti kamu bisa sakit. " Perhatian sederhana yang Syakha berikan Keela menyukainya.
Membalas genggaman tangan Syakha. Keela dari ayunan turun lebih dulu dari Syakha. Tak terasa sudah lama Keela mengobrol dengan Syakha.
"Buk, saya langsung pamit dulu. " Bu Nindi mengalihkan pandangan pada Syakha. "Hati-hati, ya. "
Syakha beralih menatap Keela. Tatapan lembut mendalam. Menyelami manik indah Keela. Menelisik wajah ayu Keela. "Sama pamit pulang dulu. Selamat malam, Keela. "
Setelah mengucapkan itu Syakha pergi melenggang di ikuti Renza juga pria berbadan besar. Suara klakson mobil sebagai penanda ketiga mobil itu pergi dari pekarangan rumah panti.
Selepas kepergian Syakha. Bu Nindi menarik Keela untuk duduk di sampingnya. "Kamu terima syarat Syakha? "
"Jalanin dulu, buk. Iya atau enggaknya pikir nanti. Keela pamit ke kamar. Selamat malam. "
••••
Keela duduk termenung di kasur. Di pangkuannya terdapat laptop menyala menampilkan series indo. Pandangannya tak sedikitpun menatap pada layar. Ia sibuk memikirkan ucapan Syakha. Setelah bersih-bersih dirinya tidak langsung tidur.
Gadis itu penyuka series dengan genre romansa ataupun remaja. Menurutnya salah satu cara mengistirahatkan tubuhnya dengan melihat hal yang membuatnya senang.
Beberapa bungkus ciki-ciki tampak berserakan di tepi kasur. Tak sedikit pula berceceran di kasur. Mulut Keela masih fokus pada makanan di tangannya. Pikirannya berkelana tentang semua kejadian hari ini. Mulai dari bertemu Raffa, ajakan untuk balikan. Juga syarat dari Syakha.
"Yang satu ganteng plus keren. Yang satu ganteng juga mapan. "
"Dipikir-pikir enak juga ya, muka pas-pasan gini diperebutin. "
"Padahal muka aku biasa-biasa aja. Kok bisa, gitu mereka suka? "
Keela sama seperti perempuan pada umumnya. Merendahkan diri sendiri. Menganggap dirinya tidak secantik yang lain. Nyatanya dia mempunyai sesuatu yang tidak di miliki orang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/327200185-288-k975648.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DUDA: Your MONEY is MY MONEY
Chick-Lit-SELESAI- Arsyakha Bradipta Dhanunendra duda kaya berumur 35 tahun, baru sehari menikah malah ditinggal selingkuh sang istri. Pernikahan yang dilandasi perjodohan. Membuat keduanya terpaksa menjalin hubungan. Kaya? Jelas Ganteng? Banget Idaman? Sem...