Now Playing: Unfinished business by NERIAH
Mobil bewarna hitam metalik kini tampak menyusuri ruas-ruas jalan dengan pepohonan disetiap sisinya. Sore hari pukul 4, Mahesa membawa kekasihnya untuk serta bertandang ke Bandung dalam rangka ziarah ke makam salah satu orang tua Helen yang sudah tiada. Minggu lalu mereka berdua sudah mengunjungi ibu dari Mahesa yang juga telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Disebelah, Helen sumringah dengan cengiran yang tak habis-habis. Sisa-sisa keributan di resto yang baru saja ia tinggalkan 10 menit yang lalu masih meninggalkan jejak dikepalanya. Bagaimana akhirnya gadis bernama Sandra terpingkal-pingkal karena mendengar lawakan Narda. Sebenarnya ini bukan karena Narda yang bisa-bisanya menirukan suara khas seorang konten kreator TikT*k yang baru-baru ini sedang ngehits karena kata legendarisnya. Yah, yang membuat semua orang akhirnya ikut tertawa bersama Sandra adalah karena wajah Narda sendiri. Tampang watados seorang Narda, yang bahkan semua orang tau apa sebutan untuk orang itu selama ini. Apa selama ini julukan kulkas bernyawa aka kulkas berjalan adalah topeng?
Sedang Jonathan sudah tidak kaget lagi. Ia pasti sudah sering melihat sisi Narda yang seperti itu. Pertemanan 10 tahun lebih, entah berapa banyak tawa dan sedih yang mereka lalui.
"Babe, ini udah hampir setengah jam kamu masih ngetawain Narda dari tadi loh." Akhirnya, Mahesa bersuara setelah beberapa saat membiarkan kekasihnya sibuk seorang diri.
"Ya kamu tadi liat sendiri kan, Sa. Kamu nanyea? Kamuh bertanyea-tanyea? Demi Tuhan akutuh baru kali ini liat Narda ngelawak terus masang wajah tanpa dosa gitu tau.... Gemes banget liatnya."
Ingat, perempuan itu lemah banget kalau udah liat cowok gemes. Percaya sama Helen.
Percayalah kalau cowok humoris lebih bikin jatuh hati ketimbang cowok keren dan suka jual mahal. Yah, meski tidak mungkin juga Helena langsung berpindah hati dari kekasihnya sendiri hanya karena Narda bertingkah menggemaskan sesekali.
Karena disini, disebelah Helen. Mahesa juga tampak menggemaskan dengan bibirnya yang mengerucut kesal. Laki-laki itu pasti tidak sadar.
"Jadi lebih seru mikirin Narda, nih? Ketimbang mikirin aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Antariksa Berkelana [Completed]
Fanfiction[SUDAH TERBIT] BAGIAN KEDUA 'Semesta dan rumahnya' Setelah kepergiannya, semua orang melangkah dengan kaki mereka yang patah. Terseok-seok melewati waktu yang panjang, berhenti untuk menangis, berjalan kembali dengan luka yang masih sama. Maka disin...