22.

1.7K 182 65
                                    


"Mendaki gunung, lewati lembah.. sungai mengalir indah ke samudra.. Bersama teman bertualang.."

"HOLEEEEEEE"

"KEMANA KITA?" Seru Danindra memimpin pasukan.

"KE LUMAH ELSAAA!!!"

"Kok ke rumah Elsa sih Jen? Kita kan mau berpetualang. Rumah Elsa mah jauh harus pake pesawat"

"Hihihi emang kita mau kemana Om?"

"Kita mau mendaki gunung!!" Balas Zidan dengan heboh.

"LES GOO PAPA IDAN"

"Halah gaya banget itu bocah bertiga sok sok-an mendaki gunung. Orang kita cuma mau ke taman safari pake mobil pula. Mana ada mendaki" Dengus Ravi tidak habis pikir melihat kelakuan Zidan dan kedua pengikutnya.

"Biarinlah Vi. Si Zidan kan mau married. Kemarin-kemarin dia kan stress banget tuh." Balas Gavin saat melihat Trio Ubur-Ubur yang heboh di tambah dengan suara Jendra yang membahana memenuhi Bus berukuran medium ini.

Jadi ceritanya Traveling ini di danai langsung oleh Bapak Narendra untuk merayakan Zidan yang sebentar lagi akan menikah dengan Gia. Setelah melewati berbagai drama yang terjadi akhirnya Zidan melamar Gia yang untungnya langsung di terima oleh Gia.

"Diem mulu lo Ren" Bian tertawa melihat wajah sahabatnya yang wajahnya sedari tadi mendung itu.

Naren mendengus sebal menatap geng ubur-ubur yang masih asik bernyanyi bersama putranya.

Bagaimana tidak kesal, sejak Jendra tidak sengaja memberi tahu para paman nya tentang insiden 'Ayah Ajen memakan bibir Bunda nya' membuat Naren di bully abis-abisan oleh ketiganya.

Bahkan Naren selalu dipalak dengan ancaman jika Naren tidak menurutinya makan mereka akan melapor pada kedua orang tua Naren dan juga kedua orang tua Yasmine bahwa selama ini mereka selalu tinggal bersama,

Dan dalam melakukan perjalanan ini juga salah satu kegiatan 'memalaki' Naren yang terpaksa mensponsori seluruh akomodasi nya.

Naren dendam bukan main terutama pada Zidan. Dalam hati Naren bertekad akan membalaskan dendam nya suatu hari.

Melihat Naren yang terlihat kesal membuat Yasmine tersenyum tidak enak. Yasmine benar-benar merasa tidak enak pada Naren. Walau bagaimana pun Yasmine adalah adik dari pria yang membuat Naren emosi setengah mati.

Yasmine menyandarkan kepala nya pada bahu Naren, "Maafin Bang Idan ya, A.."

"Ya mau gimana lagi.." Balas Naren pelan dan melingkarkan lengan nya pada bahu Yasmine.

"Liat deh A.. anak kamu dari tadi ga bisa diem banget. Iel sama Rafa aja tidur. Dia heboh tuh nyanyi-nyanyi sama mereka"

Naren mengangguk seraya meringis melihat kelakuan anaknya yang benar-benar salah gaul.

"Kalau kita punya anak lagi. Jauh-jauh deh dari mereka" Jawab Naren dengan nada suara yang tengil.

"Apaan sih kok ngomong nya itu?" Yasmine mendengus.

"Iya iya maaf.. Tapi asal kamu tau. Aa akan selalu nunggu kamu. Sampai kamu nerima Aa lagi jadi suami kamu"

Yasmine tidak menjawab pertanyaan Naren, memang sudah banyak pembuktian bahwa mantan suami nya itu serius ingin rujuk dan kembali membina mahligai rumah tangga bersama.

Apalagi seminggu yang lalu Yasmine diberi 'wejangan' oleh Pradana mengenai putranya yang pintar tapi nyerempet bodoh itu..

Awalnya baik Yuna ataupun Pradana sama-sama belum mengetahui bahwa Putra ketiga nya kembali menjalin hubungan dengan Yasmine.

Second Chance(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang