Sudah dua minggu Yasmine dan Naren di pisahkan oleh kedua orang tua Naren dan juga Yasmine.Oh iya! Saat ini Naren di paksa tinggal di rumah nya. Begitupun Yasmine yang juga tinggal di rumah kedua orang tua nya.
Bukan Aji, bukan pula Danindra dan Zidan yang melapor ke para tetua melainkan putra dari Naren lah yang tidak sengaja mengucapkan bahwa Jendra sebal setiap tidur ayahnya selalu mengintervensi bunda nya.
Setelah mendengar hal itu dari cucu nya yang sangat pintar itu membuat Yuna sangat terkaget-kaget ia kira putra nya itu memang tinggal di gedung apartemen yang sama dengan Yasmine. Ia tidak menyangka bahwa mereka sudah tinggal satu unit tanpa ada nya pernikahan.
Dan parah nya mereka tidur bersama. Maka setelah itu dilakukan nya rapat darurat oleh para tetua yang mereka sepakati bahwa Naren dan Yasmine kembali tinggal di rumah kedua orang tua masing-masing. Dan dilarang saling bertemu satu sama lain sampai waktu yang tidak di tentukan.
Awalnya Naren benar-benar menolak keras. Ia berpikir bagaimana caranya untuk meyakinkan Yasmine jika mereka dijauhkan?
Namun diluar dugaan Yasmine malah menyetujui nya. Dan hal itu membuat Naren pundung. Dan sudah tiga minggu Naren masih mode pundung kepada ibu dari putra nya itu.
Bahkan saat Zidan melangsungkan pernikahanya dua minggu yang lalu mereka berdua malah berjauh-jauhan. Sebenarnya bukan Yasmine yang menghindar. Tapi justru Naren lah yang masih pundung. Ditambah di acara pernikahan itu Bima mengundang seluruh rekan mengajar Yasmine atas permintaan nya.
Dan Ternyata Sunan saingan terberat Naren pun datang.
Dan yang paling menyebalkan adalah ketika Yasmine banyak mengobrol dengan Sunan dan melupakan eksisten Naren yang mana Naren kan posisi nya masih menjadi kekasih Yasmine.
Sepanjang acara Naren benar-benar dongkol setengah mati. Ia benar-benar tidak mengerti bahwa sebelum putra kesayangan nya itu cepu kepada bunda nya hubungan Naren dan Yasmine baik-baik saja. Bahkan masih sempat bercanda bersama. Kenapa sekarang hubungan mereka semakin menjauh.
Sudah dua minggu emosi Naren benar-benar meledak-ledak. Disatu sisi ia merindukan wanitanya. Tapi di satu sisi lain ia masih pundung karena Yasmine menyetujui untuk tidak saling bertemu. Dan semakin pundung saat Yasmine dengan sengaja menjamu Sunan dengan ramah di pesta pernikahan Zidan dua minggu yang lalu.
Selama dirumah sakit pun tidak jarang Naren memarahi mahasiswa koas nya. Salah sedikit saja mahasiswa residen nya akan dibentak-bentak. Hal itu membuat seluruh dokter di residen bedah merasa heran dengan perubahan Naren yang terlihat emosional.
Image dokter coolnya seketika luntur saat Naren selalu mengomeli anak didiknya yang melakukan kesalahan. Padahal kesalahan anak koas itu tidaklah besar. Seperti lupa menutup pintu lemari di ruang operasi atau telat menyalakan lampu ruang operasi.
Melihat itu Bian hanya bisa meringis tidak enak kepada anak didik Naren yang terlihat ketakutan saat Naren akan memulai sesi mengomel nya.
"Ren menurut gue lo keterlaluan banget"
Naren menatap Bian sinis "Kalau mau ngomelin gue nanti deh. Demi tuhan gue lagi gak mau ribut sama lo" lalu Naren pergi keluar dari ruang operasi dengan sisa emosi nya.
Melihat itu Bian semakin merasa tidak enak kepada anak didik nya Naren yang sedang menunduk "Udah gak papa kalian bisa pulang. Maafin dokter Naren ya, biasalah lagi banyak pikiran orangnya. Tolong jangan di masukin ke hati"
"Tapi dokter--"
"Gak papa, kalian udah 2 hari gak pulang. Nanti biar saya yang tanggung jawab"
Sebanyak 5 orang mahasiswa koas itu pun mengucapkan banyak terimakasih dan pamit undur diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance(?)
FanfictionMenceritakan Yasmine seorang janda satu anak yang bercerai dengan mantan suaminya yang notaben nya adalah sahabat kecilnya sendiri. Sudah tiga tahun berlalu, hingga kini alasan mengapa wanita itu menggugat cerai suami nya masih misterius. Meski beg...