35.

1.4K 143 31
                                    

🌸🌸🌸🌸🌸


Helaan napas frustasi untuk kesekian kalinya keluar dari bibir manis Yasmine yang memicu reaksi dari para istri yang sedang berkumpul di ruang tengah di kediaman keluarga kecil Ravi.

"Kamu kenapa Yas? Ada masalah di kampus?". Tanya Zizi yang memperhatikan Yasmine yang sedari tadi memasang wajah sepet. Tidak seperti biasanya.

Vania menatap Yasmine yang menggelengkan kepalanya lesu.

"Belum baikan juga?"

Lagi-lagi Yasmine hanya menggelengkan kepala nya tanpa berniat menjawab. Sejujurnya Yasmine merasa mood nya benar-benar sangat berantakan sejak pertengkaran pertama mereka setelah rujuk.

Vania menatap Yasmine sambil mengelus punggung wanita itu "Udah seminggu kan? gak baik loh dek berantem nya berlarut-larut gitu"

"Naren marah karna kalian batal ke Bali?" Zizi bertanya pada Yasmine sambil menyuapkan makan siang untuk putranya. Sedangkan Jendra setelah kenyang disuapi bunda nya, bocah tengil itu sedang anteng menonton film kereta Thomas bersama dengan Rafa.

Yasmine menghela nafasnya pelan "Mungkin salah satunya itu kak pemicu awalnya"

"Alasan lain nya?" Tanya Gia hati-hati takut menyinggung adik iparnya.

Setelah menghela napas dalam-dalam, Yasmine mulai bertutur mengenai kejadian seminggu lalu dimana hari itu menjadi menjadi salah satu hari yang paling menyebalkan menurutnya.

Awalnya mereka sepakat berangkat ke Bali setelah kampus tempat Yasmine mengajar libur supaya Yasmine tidak perlu cuti untuk liburan mereka.

Namun mendadak Yasmine ditunjuk oleh dekan fakultasnya untuk mendampingi mahasiswa dari prodinya yang akan berlomba di Jakarta. Lalu hal yang paling menyebalkan nya adalah selain Yasmine yang menjadi pendamping mahasiswa-mahasiswa lomba itu adalah Sunan.

Entah bagaimana ceritanya, seharusnya selain Yasmine ada juga Karenina yang ditunjuk untuk ke Jakarta. Namun pada hari H perlombaaan Karenina tiba-tiba di larang untuk ikut oleh prodi nya. Jadi posisi Karenina di gantikan oleh Sunan.

Yang awalnya Naren mengizinkan karena Karenina lah yang menjadi rekan pendamping Yasmine di lomba nasional yang di ikuti fakultas dimana istrinya mengajar.

Namun saat sampai tiba di titik kumpul ternyata Sunan lah menjadi pendamping Yasmine. Saat itu Naren merasa di bohongi oleh istrinya. Sedang kan Yasmine yang tidak tahu apa-apa bingung harus menjelaskan nya seperti apa.

Sampai-sampai Naren benar-benar marah kepada istrinya. Dan kebiasaan buruk nya saat bertengkar adalah Naren tidak pulang ke apartemen nya yang mana sang istri dengah setoa menunggu semalam suntuk kedatangan suami nya. Tempat pelarian nya malam itu adalah apartemen Ravi yang tidak berada jauh dari rumah sakit tempat mereka bekerja.

Paham dengan kondisi Naren yang emosi dan kecewa, Ravi dan Karenina membantu menjelaskan duduk permasalahan nya Karenina juga menjelaskan bahwa Yasmine pun tidak tahu kalau pendamping perlombaan kemarin tiba-tiba di ganti oleh pihak kampus.

Yasmine pun saat itu tidak memiliki pilihan untuk menolak. Sebab Yasmine hanya sebagai dosen dan tidak memiliki jabatan tinggi di fakultas mereka.

Setelah mendengar penjelasan dari Karenina, pagi-pagi nya Naren pulang ke apartemen mereka. Pria itu ingin meminta maaf pada sang istri atas kesalahpahaman nya kemarin.

Namun saat sampai di apartemen, sikap Yasmine pada Naren sangat dingin. Berkali-kali Naren berusaha untuk berbicara kepada istrinya, Yasmine justru selalu menghindari nya.

Second Chance(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang