「18」 : Cemburu

161 5 0
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁

Azalea sedikit kerepotan dengan reaksi orang-orang terhadap hubungannya dengan Azazel. Sebisa mungkin Azalea menanggapi mereka dengan baik sebagai Lea.

Waktu yang dia tunggu akhirnya tiba, bel istirahat pun berbunyi. Azalea menuruti ucapan Azazel tentang dia akan menjemputnya dikelasnya.

Tapi sepertinya Azazel lupa untuk menjemput Azalea, lelaki itu sudah duluan pergi ke kantin. Sudah 15 menit Azalea menunggu, namun Azazel tak kunjung datang. Azalea mencoba mencari keberadaan Azazel disekolah itu. Tanpa sengaja dia berpapasan dengan Evelia yang cari sensasi makan pagi di kantin SMA.

Ramai orang membicarakan tentang anak baru dan pacar Azazel. Tentunya Evelia mendengar berita itu. Berita yang sampai ditelinganya itu tampak miring karena hanya desas desus tidak pasti, baginya. Kemudian Evelia bertanya pada salah satu orang yang sedang bergosip dikantin.

"Hah? Pacar Azazel? Anak baru?" cetusnya menyela pembicaraan lima orang cewek SMA kelas 11 yang sedang bergosip.

"Iya, tuh orangnya!" sahut salah satunya memberitahukan pada Evelia. Kebetulan Azalea baru saja datang ke kantin.

"Itu Azazel, kan? " gumam Azalea setelah menyisir ruangan itu dengan pandangannya.

Azalea mengayunkan langkahnya, hendak menghampiri Azazel yang duduk diujung sana bersama teman-temannya.

"Jadi lo orangnya?? " ujar Evelia sembari menyenggol pundak Azalea dengan sengaja.

Azalea hanya terdiam, dengan reflek pandangannya menyapu Evelia dari ujung kaki sampai ujung rambut. Anak SMP ngapain disini? Batin gadis pirang itu bertanya.

"Gue ga terima! Sesuatu yang susah-susah gue perjuangin..., didapetin orang lain gitu aja!" ujar Evelia membentak Azalea.
"Dengan mudahnya, lo dapetin Azazel ?!" katanya lagi.
"Yurusanai!!" batinnya juga menjerit.

Azalea mencoba sedikit memahami situasi. Seluruh pasang mata yang ada disana beralih memandanginya. Azalea sesikit ragu, mengingat Lea tidak seperti sosok AZA dalam pikirannya. Tapi Azalea mulai sadar kalau dirinya tidak bersalah dalam kasus ini. "Apaan sih ni bocah? Lo siapa, dah?"

"Lea juga dapetin sesuatu yang Lea ga pernah pengen. Kalo kamu mau ambil aja!" ucap Azalea pelan membela dirinya.

"Harusnya gue yang ada diposisi lo!" kata Evelia kembali sewot.

"Semua orang punya masalahnya masing-masing. Ga semua permintaan kamu harus dipenuhi sama semesta, mungkin ada yang lebih pantas buat itu." sahut Azalea tetap mencoba untuk tenang. Dia menyampaikan perasaannya dengan perlagan pada gadis yang tidak dia kenali didepannya.

"Ga usah sok puitis lo!" sahut Evelia makin marah pada Azalea. Evelia tampaknya hendak merebut botol air dimeja terdekatnya. Pastinya dia akan menumpahkan isinya pada Azalea.

Sebelum Evelia bertindak lebih jauh, Azazel memecah keributan. Segera dia melindungi Azalea dengan tubuhnya. "Heyy! mau lo apain cewek gue?!" tegas Azazel menghentikan tingkah Evelia.

"Dia udah baik sama lo, lo malah gatau diri. Perlu lo ketahui disini yang pengganggu itu lo!! " lanjut Azazel membalas cacian yang tadi Evelia bentakkan pada gadis yang disebut-sebut pacarnya.

"Gue tau dia bukan cewek lo!" sahut Evelia mulai menurunkan nada bicaranya.

"Trus apa hubungannya sama lo?!" sahut Azazel emosi sendiri pada Evelia. Terlihat jelas pada tatapan matanya yang tajam pada Evelia.
"Minta maaf sama Lea!" lanjutnya memerintah Evelia.

"Ogah banget!" sontak Evelia menolak dengan cepat.

"Gue bilang minta maaf!" tuntut Azazel makin menaikkan suaranya. Evelia masih bersikeras menolak. "Azazel, gue-" sahut Evelia hendak beralasan.

Langit Asmara Azalea [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang