「31」 : Pertemuan

74 3 0
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁

Tara dan Vito menyempatkan diri untuk menyantap mie ayam di tepi jalan. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit, menyusul keluarganya.

Sementara Azazel dan kawanannya di jalanan, masih asyik ngebut-ngebutan. Setelah tadi belok dan jajan sate sebentar. Mereka kembali ke jalan utama.

"Aza pelan-pelan!!" ujar Azalea merengek dengan keras.

"Seru tau Lea!" balas Azazel bersikeras.

"Nanggung! Ga enak anginnya" timpal Azalea. Mereka hampir tidak mengerti maksudnya. "Tukeran deh, Lea aja yang bawa!" ujarnya kemudian. Seketika mereka paham apa yang dimaksudnya.

"Wuih boleh tuh!" jawab Azazel mengizinkan. Mereka pun menepi sebentar, lalu bertukar posisi.

Bima, Farel, Xeno, Yoga dan Zay tampak terkesima melihat Azalea dengan keren di atas motor Azazel. Begitupun dengan Azazel yang tersenyum bangga pada Azalea. Meski senyumannya tampak miring.

"Dah siap?" tanya Azalea pada Azazel di belakangnya. Squad BFXYZ semakin menggebu-gebu melihatnya.

Azalea dengan kesombongannya berkata, "Gue tantang lo semua, balap sampe RS yang ada disana!"

"Okey! Sombong juga lo Lea!" timpal Yoga menerima. Yang lain pun setuju, di buktikan dengan anggukan yang seirama.

"Satu.. duaa!" Azalea mulai menghitung. "Pegangan Zaa, awas nyawa lo lepas haha" ujar Azalea sedikit membanggakan dirinya.

"GASS!!"

Ngeng!
Belum apa-apa, Azalea sudah melesat jauh didepan sana dengan Azazel diboncengannya. Zay dan Xeno reflek melambat dan saling menoleh, tak menyangka kalau Azalea sehebat itu. Dua belas detik berlalu, Azalea melesat dengan kecepatan tinggi melenggak-lenggok di jalanan yang sepi. Azalea sengaja mengambil jalan yang memutar untuk memperpanjang durasi.

Yoga, Bima dan Farel masih berusaha tak mau kalah. Namun tetap saja mereka kalah, Azalea dengan julukannya Queen of the road itu tak mudah dikalahkan. Pasalnya dia tidak pernah kalah oleh siapapun selama balapan.

"AAA!!" Sebuah teriakan mengudara, dari mobil yang hendak menyebrang dan berpindah jalur dari pertigaan. Mobil itu ada beberapa meter didepan Azalea. Sekuat mungkin Azalea menarik rem, namun itu sangat mustahil. Dari kecepatan sangat tinggi, tidak mungkin bisa berhenti begitu saja hanya dalam jarak beberapa meter.

"Bangke!" ujarnya melempar kata umpatan, sembari banting stir ke rerumputan disebelah kanan. Azazel hanya tersenyum memandangi Azalea. Kalaupun harus mati bersamanya, Azazel rela.

Mobil putih itu kemudian menepi dan menghampiri Azalea yang terjatuh dalam pelukan Azazel. Dari kepalamya mengalir darah merah karena terbentur motor saat terjatuh.

Rupanya, itu adalah mobil Tara dan keluarganya. Yang barusan teriak adalah Tara. Mobilnya yang berbelok hendak masuk ke dalam RS dalam kecepatan yang sangat lambat. Membuat Azalea harus banting stir agar tidak menabraknya.

Dengan panik, Tara segera keluar mobil dan menghampiri Azalea. "Kamu gapapa? " tanya Tara kemudian.

"Gapapa, Tante.." jawab Azelea dengan santai. Padahal kepalanya berdarah.

"I-itu kamu berdarah, kita ke rumah sakit yu!" ucap Tara berbaik hati.

Sambil cengengesan, Azalea menyaut, "Gapapa Tante, udah biasa ini mah,"

Plukk!
Gadis itu terjatuh dalam pelukan Azazel. Yapp, Azalea pingsan lagi. Melihat Azazel dan Azalea dengan kondisi yang tidak mengenakan, squad BFXYZ pun ikut menepi.

Langit Asmara Azalea [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang