yauda kita replay
🍁🍁🍁🍁🍁
Atas keisengan, diiringi modus, menyelipkan keinginan mencari Azalea. Azazel mengajak anak-anak LION untuk kembali turun kejalanan. Memenuhi jalan dari Jakarta, tepat menuju Bandung. Kini Azazel tahu kalau Gathra membawa Azalea ke Bandung.
Kebetulan sekali Azalea sedang berjalan santai mengelilingi komplek. Sesampainya gadis itu digapura, Azalea mendapati seorang pedagang dengan bakul berisi bunga-bunga yang cantik. Sayangnya tukang bunga itu tak lagi mendapat izin untuk memasuki wilayah komplek. Diduga seminggu yang lalu ada pedagang keliling yang meresahkan warga. Makanya tak ada lagi tukang dagang keliling yang boleh memasuki komplek satu ini.
"Pak, bunganya cantik banget!" seru Azalea menghentikan langkah sang penjual bunga.
"Kalo neng mau, neng kesini aja... saya kasih gratis khusus buat neng yang cantik." sahut si bapak tua penjual bunga.
Azalea mengusulkan agar situkang bunga saja yang masuk ke wilayah komplek, Azalea takut kena omel Alisha kalau keluar gapura. Kemudian sang tukang bunga menjelaskan padanya tentang larangan pedagang keliling masuk ke dalam.
Azalea pun menurutinya dan menghampiri sang penjual bunga keliling. Mata, tangan dan hidungnya sibuk memilih bunga yang merah merona dan cantik seperti dirinya. Begitu Azalea mencium bunga ke-3, seketika gadis itu merasa pusing. Dia langsung kehilangan kesadarannya. Rupanya sang penjual bunga punya niat jahat, setelah netranya menyapu sekitar, pedagang itu memberi aba-aba.
Datanglah dua orang misterius yang kemudian membawa Azalea pergi dari sana. Cukup jauh hingga 20m didepan sana. Sepertinya mereka akan memasukkan Azalea ke dalam mobil yang terparkir disana.
Tepat tiga detik sebelum pintu mobil tertutup rapat, LION melintas disebelahnya. Netra tajam Azazel menadapati seorang gadis dengan rambut pirang di dalam mobil. Perlahan, laju motornya melambat, hingga akhirnya terhenti. Azazel termenung sejenak, memikirkan kemungkinan yang dia dapati dari pengelihatannya tadi.
"Kenapa bang ?" tanya Zay heran. Tatapan Azazel penuh tanda tanya dan rasa heran, tapi juga terukir kepanikan dalam raut wajahnya.
"Kejar mobil tadi!" jawab Azazel menyeru.
"Semuanya! Puter balik !! Kejar yang putih tadi!" ujar Xeno menyampaikan pesan Azazel. Lelaki itu masih sibuk memperhatikan mobil mencurigakan itu.
"Ada apa Zel ?" Yoga bertanya pada Azazel. Sayangnya Yoga tak mendapat jawaban, Azazel terlanjur memutar motornya. Bukan karena Azazel dendam dengan Yoga yang agak meresagkan, tapi karena dia sedang serius.
"Heh! " ujar Yoga sekali lagi. Sayangnya Azazel benar-benar mengabaikannya.
"Yeh kacang, sabar ye Ga!" ucap Farel menengahi.Dengan serentak dan kompak, roda mereka kini berputar arah mengejar mobil kijang berwarna putih tadi. Rupanya sang supir merasa dan menyadari bahwa anak-anak LION dibelakangnya sedang mengejarnya.
Sang supir memutar haluan dan menambah kecepatan mobilnya. Sayangnya bukan mudah mengalahkan LION kalau tentang balapan dan kejar-kejaran di jalan. Apalagi keahlian selap selip Azazel sangat mahir sampai bisa mencegat mobil kijang putih yang terus mencoba kabur darinya.
"Keluar lo!" ujar Azazel menyeru penuh emosi. Sekelompok cowok-cowok keren itu berhasil mengepung dan menyudutkan mobil kijang putih yang sedari tadi mereka incar.
Tak lama kemudian, keluarlah seorang pria yang usianya lumayan tua. Rupanya dialah supirnya. Pria itu keluar dengan mengangkat kedua tangannya. Disusul oleh seorang pria yang menculik Azalea. Satu orang pria lagi menjaga didalam. Mustahil untuk kabur dari posisi seperti ini.
"Siapa yang ada didalem?! Kasih liat baru lo semua gue lepasin." ujar Azazel kembali menginstruksi.
Sepertinya pak supir tidak ingin melawan, dengan senang hati dia membukakan pintu dan menunjukkan seisi mobilnya.
"Siapa yang nyuruh kalian?" si Yoga nyeletuk penasaran. Pasalnya gadis ini menjadi banyak sasaran pria misterius.
"Bapaknya.." jawab salah satu pria yang membawa Azalea ke dalam mobil.
"Berenti jadi anak buahnya," ucap Farel menunjukkan kebijaksanaannya. Tangannya mendarat akrab disebelah pundak salah seorang diantara mereka.
"Semoga lo aman dari bang Azazel.." lanjutnya berbisik.Kedua pria itu sontak membungkuk meminta ampun, atas ucapan lembut yang keluar dari mulut Farel. Kalimat yang diucapkan dengan bijak dan baik itu nyatanya membuat mereka bergidik ngeri.
"Ga, gue cemburu kalian pegang-pegang cewek gue!" kata Azazel membulatkan keputusannya. Tatapannya panas dan penuh emosi memandang mereka. Sontak seluruh anggota LION itu menundukkan pandangannya. Sudah faham apa yang akan terjadi.
Habislah kedua pria beserta sang supir menjadi samsak tinju Azazel dan si duo tempur. Ada sedikit keringanan untuk sang supir yang mungkin terpaksa terlibat. Setelah merasa puas, Azazel menyudahi aksi brutalnya dan menggendong Azalea keluar dari mobil tersebut.
"Nih kaburnya pake mobil .. masa ngesot gitu!" usul Azazel dengan kakinya yang menendang mobil didepannya cukup keras. Ketiga pria itu menurut, kepalanya manggut-manggut kapok.
"Sekarang apa? " tanya Farel dengan wajah baby facenya yang bingung.
"Kita bawa dia ke markas." jawab Azazel. Mereka semua menurut, menyiapkan dirinya diatas motornya masing-masing.
Azazel memposisikan Azalea duduk menghadap Azazel didepannya. Tak lupa sebelah tangannya melingkar ditubuh gadis itu, menjaganya agar tak jatuh. Roda-roda itu kembali berputar diatas aspal yang abu.
"Bentar lagi kita punya queen!" ujar Yoga bersemangat. Azazel tersenyum mendengarnya. Ada sesuatu yang belum dia katakan pada rekan-rekannya.
"Dia udah jadi queen sejak lama." jawab Azazel dengan senyum yang masih menempel diwajahnya .
"Iyakah?? " sahut Zay penasaran.
"Dihati lo?" cetus Xeno nyeletuk.
"Digeng sebelah." jawab Azazel memenuhi pertanyaan mereka. Wajah tampannya tampak mengukir senyuman yang tulus.
"Berserkers, kah? " jawab Bima sipaling cekatan.
"Bisa jadi.. " jawab Azazel masih samar, belum jelas maksudnya iya atau bukan. Apa yang Azazel tahu tanpa sepengetahuan teman-temannya?
Azazel membawa Azalea dalam boncengannya, dengan posisinya yang didepan Azazel membuat Azalea seolah memeluknya. Biar ga jatoh sih, bener.
Sayangnya momen itu terabadikan dalam kamera milik seseorang pejalan kaki yang sedang memotret jalanan yang sepi. Melihat jaket berlambang THE LION GANG yang dikenakan semua orang yang melintas , sang pemotret menyadari sesuatu.
"Topik baru nih!" katanya seraya tersenyum. Pastinya foto ini memiliki harga jual yang lumayan.
Azazel with his queen (?) Menjadi judul dari gambar yang dia potret. Benar saja, walaupun lelaki tukang foto itu memasang harga yang tinggi, foto itu mengundang banyak peminat.
Dengan kronologi yang diberikan sang supir tadi, Azazel meminta Yoga untuk membeli bunga yang cocok untuk dia berikan pada Azalea. Yoga dengan senang hati memenuhi permintaan Azazel.
Dengan hatinya yang berbunga-bunga, dan semangat memenuhi jiwanya, Yoga memilih bunga-bunga yang terbaik.
◇◇◇
<<< n e x t >>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Asmara Azalea [TAMAT]
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang gadis cantik berambut pirang bernama Azalea Mevia yang hidupnya penuh liku. Banyak kepalsuan dalam alur hidupnya. Bahkan Azalea memiliki dua sisi yang bertolak belakang. Kemudian dipertemukan dengan seorang ketua geng...