「22」 : Demam

183 3 0
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁

Dinginnya malam mampu membangunkan Azazel dari tidur nyenyaknya. Azazel tak bisa diam melihat Azalea tidur dengan tenang-tenang saja. Melihat gadis manisnya terdampar diatas kasur, terlintas dibenak Azazel niat untuk memeluknya.

Apapun itu, Azazel tak akan mampu menahan diri kalau tentang Azalea. Maka Azazel menuruti apa yang ada di benaknya. Kini Azazel mendekat ke arah Azalea, lalu sedikit menyentuh Azalea.

Azazel sedikit terkejut dengan suhu tubuh Azalea yang terbilang sangat panas dikulitnya. Azazel ragu dengan apa yang dirasakannya barusan. Maka Azazel mengeceknya lagi, namun hasilnya tetap sama. Kemudian Azazel betulan memeluknya, memposisikan Azalea dalam dekapannya seerat mungkin. Tak lupa membaluti dirinya dengan selimut kemudian.

"Lea lo panas banget!" gumam Azazel sambil membelai lembut gadis manisnya dan memeluknya erat-erat.

Kemudian Azazel menyempatkan dirinya untuk mengambil ponselnya dimeja tepat disamping kasur. Lalu membuka chatnya dengan Daddy Dendra.

anda : dad !
anda : lo blm plg kan ?
anda : nitip obat demam buat Lea dong , badannya panas banget

urdad : lo apain tu anak ?

anda : g gua apa-apa in
anda : panik ini, jangan bikin makin panij

urdad : sampe typo gtu anak gwehh

anda : dad !!

urdad : yes my son
urdad : nanti gue beliin, kebeneran gue udah di jalan.

anda : cpt
anda : lma g gua bukain pntu

urdad : kaya istri kedua lo, sensi

anda : uda tua jgn kbnykn halu

urdad : g gw beliin nichhh

anda : kamprett
anda : iyaiyaaa daddy kuuu yang baiqqqq
anda : beliin obat demam yaa buat calon mantuuuu .. pintunya gua buka lebar-lebar kokkk .. gas aja terus sama mobilnya masuk sekaliann

urdad : ok

Azazel meletakkan kembali ponselnya dan kembali mendekap gadis kesayangannya. Memastikan agar gadis itu tidak kedinginan. Azazel sangat panik dengan keadaan Azalea sekarang ini. Padahal baru beberapa jam yang lalu Azazel bahagia karena bisa kembali bergelut dengannya.

Yang ditunggu akhirnya tiba, Dendra datang dengan membawa pesanan Tuan Muda Narendra, yaitu obat demam paling ampuh. Dendra juga peka kalau Azazel sedang betulan gelisah. Dengan bsik hati, Dendra mengantarkan obatnya ke kamar Azazel.

"Nih obat sama airnya! " ucap lelaki itu menyodorkan selembar obat tablet, dan segelas air putih pada Azazel.
"Jadi sejuta dua puluh ribu." cetusnya kemudian.

Sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan pada sang ayah, lalu pria itu berkata, "Kembaliannya ambil aja!"

Ucapan itu kian mengundang tatapan sengit dari Dendra. Azazel memang kadang-kadang.

"Yehh masa?" keluhnya bergerutu.

Namun Azazel tidak mempedulikan ekspresi Daddynya yang seolah kesal namun pasrah akan anaknya yang sedang panik sendiri.

Langit Asmara Azalea [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang