🍁🍁🍁
Azalea berhasil melarikan diri dari pria berjas hitam suruhan Fathur, berkat lelaki tampan sang ketua geng yang bernama Azazel. Setelah berpamit, Azalea kembali melangkah, mencari tempat dimana dia bisa singgah.
Tinnn!! Satu suara klakson panjang bersamaan dengan suara ngiiik hasil rem yang ditarik kuat secara mendadak berpadu menjadi satu. Dengan tenang Azalea menoleh ke arah pemuda yang mengendarai motor tersebut.
Niat hati ingin marah, kian urung. Rupanya orang dibalik helm fullface diatas motor sport berwarna merah itu adalah Gathra Galen. Seorang lelaki yang sempat menjadi temannya waktu SD. Sempat akrab lagi di masa SMP. Sampai akhirnya Azalea benar-benar hilang dari dunia, karena di sembunyikan.
Melihat gadis yang sangat dia cintai itu ada didepannya, Gathra segera turun dari motornya dan menghampiri Azalea. Gathra memeluknya kuat, melepas rindu seminggu tak bertemu.
"Lea? Kenapa lo ada disini?" tanya lelaki itu gerasah gerusuh heboh sendiri.
"Ceritanya panjang Gath," jawab Azalea pelan.
"Y-yauda sekarang lo mau kemana?" kata lelaki bernama Gathra itu dengan tangannya yang meraih lembut jari-jari lembut milik Azalea. Kelihatannya dia sedikit panik. Bagaimana tidak? Dia baru saja bertemu pujaan hatinya jalan sendirian malam-malam begini.
Azalea terdiam sejenak, pandangannya kemudian tertunduk menatap bumi. Gathra sudah mengerti betapa berat langkahnya sampai kesini. Kalau Azalea sudah menunduk ada sesuatu hal berat yang ada dibaliknya.
"Entahlah Gathaa, Lea gatau harus kemana," jawabnya dengan suaranya yang imut.
"Lea ikut Gathra ya," Gathra meminta, dengan raut wajahnya yang penuh harap.
Dalam hatinya Gathra merasa senang, namun juga sedih bersamaan. Senang karena akhirnya bisa bertemu lagi dengan Azalea. Sedih karena melihat kondisi Lea saat ini.
Azalea mengangguk pertanda setuju. Azelea menuruti ajakan Gathra untuk pergi bersamanya.
Gathra Galen一lelaki yang berdiri dihadapannya itu adalah temannya sejak usianya 8 tahun. Lelaki itu menyimpan rasa yang besar pada Azalea sejak umurnya 10 tahun. Namun ada sesuatu yang menjadi penghalang diantara mereka.
Sebelas menit kemudian, sampailah Gathra membawa Azalea ke markas barunya di Jakarta. Tempat itu adalah sebuah Vila besar nan megah, bisa-bisanya tempat kaya gitu dijadiin tempat tongkrongan doang.
Sayangnya Gathra terlambat datang keperesmian. Untung saja dia punya tim SAR一Satria, Alex , Rey yang siap diandalkan. Gathra melihat Azalea tampak terdiam dan lesu, karenanya Gathra membawa motornya perlahan diatas aspal.
Setelah memposisikan motornya, Gathra turun lebih dahulu dari Azalea. Rupanya lelaki satu ini tak ingin membiarkan Azalea menyentuh tanah. Gathra menggendong Azalea, dengan tangan Azalea yang melingkar dilehernya.
"Lea jalan aja, Gathaa" kata Azalea pelan.
"Gapapa, lo kayanya cape banget," sahut Gathra menolak usulan Azalea.
Melihat sang kapten menggendong wanita cantik, si wakil gamau ketinggalan. Alex namanya, lelaki itu mendekat menghampiri Gathra.
"Ciee! Bang Gath bawa cewek." ujar Alex meledek, langkah jailnya mengikuti Gathra dan memandanginya iseng sepanjang jalan.
"Dia Lea ya?" ucapnya kemudian bertanya.
Kedua lelaki itu kini sudah sampai ke ruang tengah. Ada Satria dan Rey yang sedang duduk letih diatas sofa panjang ditengah ruangan. Sepertinya mereka sedang istirahat usai mengurus acara peresmian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Asmara Azalea [TAMAT]
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang gadis cantik berambut pirang bernama Azalea Mevia yang hidupnya penuh liku. Banyak kepalsuan dalam alur hidupnya. Bahkan Azalea memiliki dua sisi yang bertolak belakang. Kemudian dipertemukan dengan seorang ketua geng...