3

3.7K 418 17
                                    


Sehabis dari arena balapan, Aran dan kedua temannya Aldo dan Bian yang berencana ingin malam mingguan dengan di traktir Aldo karena ia yang menang balapan tadi jadi memutar haluan ke mall. Ya, mereka bertiga sekarang berada di dalam mall tepatnya di dalam toko mainan.

Tiba-tiba Aldo dimintai oleh kakaknya untuk membelikan mainan sebagai kado ulang tahun teman anak kakaknya atau teman dari keponakan Aldo. Sedari tadi Aldo misuh misuh tidak jelas karena kesal, rencananya yang ingin party malam ini jadi gagal karna permintaan sang kakak.

"Ini yang ulang tahun cewe apa cowo, Do? Tanya Bian yang sibuk melihat lihat berbagai mainan di dalam toko itu.

"Gatau gue"

"Lah si bego, kaga Lo tanya emang?"

"Lupa gue"

"Telpon lagi do, kalo gatau cewe apa cowo apa yang mau kita beli coba" usul Aran

"Beli aje semuanya" sahut Aldo santai

"Buset, sultan emang beda ye"

"Males gue nelpon Abang gue. Enek gue denger suaranya" kesal Aldo

"Gitu gitu juga Abang Lo"

"Udah lah beliin mobil mobilan atau robot-robotan aja" ucap Aldo

"Kalo yang ultah cewe gimana? Yakali dia main robot"

"Beli juga mainan cewe kaya mainan masak-masakan atau boneka"

"Serah lu dah do"

Mereka pun berjalan ke rak mainan anak perempuan dan mengambil beberapa mainan dari sana. Setelah itu, mereka berpindah ke rak mainan anak laki-laki dan memilih milih disana.

"Mobil mobilan aja" ucap Bian

"Robot aja robot" ucap Aldo

"Kalo dia suka mobil gimana?"

"Ya kalo dia sukanya robot gimana?

"Berisik! Ambil aja dua duanya, heran gue malah debat" kesal Aran

"Gue mau beliin robot" ucap Aldo lagi

"Lah gue mau beliin mobil"

"Emang yang ultah cowo?" Tanya Aran. Ia menggeleng gelengkan kepalanya melihat kedua temannya yang masih berdebat karna mainan.

"Emang yang ultah temen ponakan Lo?" Sungut Aldo

"Anjing cape banget gue" gumam Aran

"Papi!"

Teriakan itu membuat ketiga laki-laki yang tadinya berdebat jadi menoleh ke sumber suara. Mereka melihat seorang gadis kecil yang berlari ke arah mereka. Ah lebih tepatnya berlari ke arah Aran.

"Christy" Aran segera berjongkok dan menerima pelukan dari Christy. Anak itu memeluknya dengan erat.

Aldo dan Bian yang melihat itu seketika menatap Aran penuh tanya. Apa? Papi? Jangan jangan Aran sudah memiliki istri. Tapi bagaimana bisa? Selama ini Aran gila kerja, hari harinya dipenuhi dengan tumpukan map. Bagaimana bisa ia sudah punya istri? Bahkan sudah memiliki anak.

Terkaan itu tidak hanya sampai disana, mereka kembali bertanya-tanya saat melihat seorang perempuan yang menghampiri Aran. Siapa perempuan ini? Tak salah lagi, pasti ada yang Aran sembunyikan dari mereka berdua. Apakah Aran menikah diam-diam dan menyembunyikan pernikahannya? Tapi tadi sore baru saja Aran curhat perihal didesak menikah. Lantas kenapa sekarang malah ada perempuan dan anak kecil itu disini?

"Duh maaf mas, Christy sini, ayo sama mami" ucap Chika

"Mas? Mami?" Ucap Aldo dan Bian bertanya-tanya.

Married With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang