Paginya, Aran masih terlelap di atas kasur. Moodnya berantakan semalam karena gagal melakukan aksinya.
Christy yang menangis semalaman masih betah meringkuk di tengah-tengah kedua orang tuanya yang juga masih terlelap. Semalam ia pindah ke kamar Chika dan Aran karena menangis entah apa penyebabnya.
Chika menggeliat pelan saat merasakan ada gerakan kecil yang menyentuh wajahnya. Ia membuka matanya perlahan dan melihat Christy yang sudah bangun lebih dulu.
Christy mamainkan tangan kecilnya di wajah Chika, ia menghadap Chika sambil satu tangannya lagi menghisap jempol.
Chika yang melihat itu mengecup keningnya sekilas lalu menarik Christy agar lebih dekat kepadanya. Ia menepuk-nepuk punggung Christy agar ia tertidur kembali. Jujur saja, Chika masih sangat mengantuk akibat terjaga sampai jam 2 pagi karena Christy yang tidak berhenti menangis.
Untungnya anak itu bisa ditenangkan meski Chika dan Aran harus berjaga dan menemaninya bermain.
Chika menoleh pada Aran yang tidur dengan posisi tengkurap. Suaminya itu dengan sabar menemani Christy semalam, meski Chika tau Aran sudah badmood karena gagal untuk kedua kalinya.
Ia mengusap kepala belakang Aran, Chika sangat ingat bagaimana wajah Aran yang memerah dikuasai nafsunya tapi harus terhenti karena Christy yang menangis.
"Papi?"
"Itu papi sayang, dibelakang Christy" ucap Chika
Christy berbalik, ia bangun dan menaiki tubuh Aran yang tengkurap. Ia meletakkan pipinya dengan nyaman dipunggung Aran sambil menghisap jempolnya.
"Jangan diganggu papinya, kasian papi masih ngantuk gara-gara temenin kiti yang nangis semalem"
"Kiti nda nangis" ucapnya menggeleng
"Semalem adek nangis. Abis mimpi buruk ya?"
Christy menggeleng.
"Terus kenapa nangis? Di gigit nyamuk?"
"Ndaa mamihh"
Aran yang masih terlelap pun mulai menyadarkan dirinya ketika samar samar mendengar suara anak dan istrinya.
Ia merasakan berat di punggungnya ketika ingin bangun.
"Adek udah bangun nak" ucap Aran dengan suara serak.
"Sini, adek turun dulu papinya udah pegel tuh"
Christy membalikkan tubuhnya hingga ia jatuh ke kasur samping Aran.
Aran pun membalikkan badannya menghadap kedua kesayangannya.
"Pagi sayang sayangnya papi" ucap Aran masih dengan suara seraknya.
"Pagi, mas" ucap Chika
"Kiss papinya dek"
Christy mengecup kening dan pipi Aran "muachhh hihihi" tawanya melihat pipi Aran sedikit basah kena air liurnya.
"Adek gaboleh gitu" tegur Chika, ia mengambil tisu dan mengelap air liur Christy di wajah Aran.
"Sekarang jam berapa?" Tanya Aran
Chika mengambil ponselnya yang berada di atas nakas lalu melihat jam.
"Jam 9, mas"
"Hah?!" Kaget Aran membuat Chika maupun Christy juga tersentak kaget.
"Maaf maaf sayang, kaget ya" Aran mengusap pipi Christy karena anaknya sampai tersentak.
"Aku ke kantor hari ini Chik" Aran segera bangkit dan meregangkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With You [END]
Short Story[END] "Mau dengan siapapun kamu, bahkan bukan dengan aku sekalipun, kalau bukan dari diri kamu sendiri yang mau bebas dari masa lalu itu, kamu gak akan bisa" -A Just Fiction!!