30

3.7K 409 18
                                    

Pagi ini, Aran telah siap dengan pakaian kantornya, begitu juga dengan Chika yang sudah siap untuk berangkat ke restoran.

Setelah selesai sarapan, keduanya langsung keluar dari unitnya dan turun menuju basement. Jika bertanya soal Christy? Anak itu semalam ikut dengan orangtua Aran pulang, ia menginap dirumah omanya karena semalam menangis tak mau ditinggal.

Awalnya Chika agak berat untuk mengizinkan, karena ia takut Christy nanti rewel disana. Tapi nyatanya, Christy sama sekali tak rewel, bahkan anak itu tak terbangun sama sekali semalam kata mertuanya.

Aran dan Chika memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan area apart. Aran mengantarkan Chika lebih dulu ke restoran baru nanti ia langsung ke kantor.

Perihal Christy, dia dibiarkan bersama Veranda hari ini. Chika juga sudah mengirim mba Lala ke rumah mertuanya agar Veranda tak terlalu repot dalam mengurus Christy. Katanya, Veranda akan mengajak Christy jalan jalan hari ini.

Sesampainya di restoran, Aran memutari mobilnya dan membukakan pintu untuk Chika.

"Mau langsung kantor?" Tanya Chika

"Iya"

"Yaudah hati-hati ya"

"Iya sayang, aku pamit" Aran mencium kedua pipi, kening dan terakhir bibir Chika. Untung saja masih pagi, jadi tak banyak orang yang melihat.

"Kamu nanti pulangnya mau aku jemput?"

"Ga usah deh mas, mobilku udah dibawain ka Eli kok"

Aran mengangguk lalu masuk ke dalam mobilnya. Ia menekan klakson tanda berpamitan sekali lagi pada Chika.

Chika melambaikan tangannya ketika mobil Aran sudah mulai berjalan. Ia tersenyum sembari masuk ke dalam restoran.

"Cie pengantin baru, cerah bat cerah mukanya" seru Eli ketika Chika baru saja membuka pintu restoran.

"Astaga kaget! Masih pagi tau kak, udah cosplay jadi kucing cina aja" Chika menggelengkan kepalanya melihat Eli yang berdiri dibalik pintu.

"Cakep begini dibilang kucing cina" cibir Eli mengikuti Chika yang berjalan masuk ke dalam ruangannya.

"Lo mau ngapain?"

"Ikutin Lo"

"Ya ngapain?"

"Engga, gue cuma mo denger cerita Lo aja" ujar Eli yang sudah duduk didepan meja Chika.

"Cerita apaan"

"Gimana gimana? Malem pertamanya gimana nih? Asik dong pasti" tanya Eli antusias.

"Dih, ga ada"

"Masa sih ga ada, gamungkin gamungkin"

"Lagian Lo ngapain nanya gituan deh, tar pengen Lo"

"Idihh kaga lah"

"Jadi gimana rasanya Chik?" Tanyanya lagi.

Chika menatap Eli yang tersenyum lebar didepannya.

"Lo lupa apa gimana? Gue udah pernah nikah" ucap Chika menggeleng.

"Ya tau, kan beda orang nih, sama bapak Aran gimana?"

"Sumpah kepo banget deh Lo, pegi deh sono kerja!"

"Elah Chik Chik, timbang nanya doang gue"

"Yang Lo tanya kaga bener ka Eli! Aneh aneh aja nanyain begituan" kesal Chika. Pagi pagi ada saja yang merusak moodnya dengan pertanyaan bodoh itu.

"Lo bahagia gak sama dia?" Tanya Eli lagi.

Chika menatap malas pada Eli. Sahabatnya ini benar-benar menyebalkan, jika tidak dijawab pasti ia akan mengeluarkan pertanyaan lain atau akan men spam pertanyaan itu lagi.

Married With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang