"Mami, papi mana?" Tanya Christy.
"Belum dateng sayang, tunggu ya" ucap Chika.
"Lamaa" keluhnya
"Bentar lagi papinya pulang, sabar ya sayang" ucap Veranda menimpali.
Mereka sedang menemani Christy yang bermain diruang tengah. Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, dan sedari tadi juga Christy merengek menanyakan papinya. Chika sudah membujuknya dan mengatakan jika Aran sebentar lagi pulang. Tapi yang namanya anak kecil pasti belum paham akan hal itu dan terus merengek karena seharian tak bertemu dengan papinya.
"Papi...hiks..hiks"
"Bentar sayang, gaboleh nangis yaa, nanti bedaknya luntur terus kiti gak cantik lagi. Kan tadi katanya mau nunggu papi pulang biar papi liat kiti cantik udah mandi, iya kan?" Ucap Chika lembut
Christy mengangguk dan mengusap air matanya dengan tangannya.
"Gaboleh nangis ya, bentar lagi papi pulang" ucap Chika mengusap air mata di pipi Christy.
"Lucu banget sih, kangen ya sama papi ya?"
"Tau gak Chik, tadi kan kita lagi jalan jalan kan, terus dia nanyain kamu sama Aran. Katanya nanti mau minta ajak main ke dufan lagi sama kamu sama papi, ya sayang ya?" Veranda mengusap pipi gembul Christy yang kembali asik dengan mainannya.
"Huum, nanti main lagi ya oma?" Jawabnya
"Iya sayang, nanti kita main lagi sama papi juga ya?"
Christy mengangguk, "cama onty Fey lagi?"
"Iya sayang nanti kita main lagi" sahut Freya.
"Lucu banget, seru gak main nya sayang? Kiti main apa aja tadi hm?" Tanya Chika
"Seluuu, kiti main main..lali lali cama onty Fey"
"Ih seru banget sih" Chika menguyel uyel gemas pipi anaknya. Lucu sekali ketika mendengar Christy sedang bercerita.
"Assalamualaikum, papa pulanggg" seru Reynal yang baru saja memasuki rumah.
"Waalaikumsalam"
"Opaaa!" Seru Christy berlari menghampiri opanya.
Chika dan Veranda yang melihat itu tersenyum.
Reynal meletakkan tas kerjanya di atas meja lalu segera mengangkat cucu kesayangannya. Ia menciumi pipi Christy bertubi-tubi yang berada di gendongannya dan membawanya ke ruang tengah.
"Salim dulu sama opa sayang" titah Chika.
Christy langsung menurut dan mencium punggung tangan Reynal.
"Pinter bgt cucu opa" ujar Rey tersenyum.
"Opa, papi mana?" Tanyanya mendongak menatap Reynal.
"Hm? Papi belum pulang ya?"
"Beyumm" sahutnya menggeleng dan memanyunkan bibirnya.
"Lembur dia?" Tanya Rey menatap Chika.
"Iya pah, tapi bentar lagi pulang kok, lagi di jalan mungkin" balas Chika
"Tuh, papi lagi dijalan katanya, tunggu bentar ya?" Ucap Rey
"Dali tadi bental telus" ucapnya
Rey, Veranda dan Chika yang mendengar itu terkekeh. Gemas sekali anak kecil ini.
"Sabar sayang, orang sabar di sayang..." Chika menggantung ucapannya.
"Mami cama papi" lanjut Christy.
"Nah pinterr, sini dulu sama mami, opa mau bersih bersih dulu" ujar Chika
Christy pun turun dari gendongan Reynal dan berjalan menghampiri Chika ke sofa. Kaki kecilnya dengan lincah menaiki sofa sampai bisa duduk dengan nyaman disamping Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With You [END]
Short Story[END] "Mau dengan siapapun kamu, bahkan bukan dengan aku sekalipun, kalau bukan dari diri kamu sendiri yang mau bebas dari masa lalu itu, kamu gak akan bisa" -A Just Fiction!!